*IKHLAS TIADA BATAS*
Allah azza wa jalla berfirman:
وَلَا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُ
_"Dan janganlah kamu memberi (dgn maksud) memperoleh (balasan) yg lebih banyak"_
(QS: Al-Mudatsir: 6)
▪️Seorang atasan yg baru saja membantu bawahannya keluar dari kesulitan hidup terlihat kesal, rupanya ia tak mendapat perlakuan yg istimewa dari bawahannya.
▪️Seorang konglomerat yg selalu mendermakan hartanya di jalan dakwah terlihat bermuram durja. Rupanya kehadirannya tak begitu diapresiasi.
▪️Seorang da'i yg siang malam berdakwah di jalan Allah terlihat begitu jengkel. Rupanya ia tdk mendapatkan pelayanan yg berarti dari jamaahnya, atau merasa dilupakan oleh murid-muridnya.
Hatinyapun berbisik _“Kalau bukan karena saya kalian tidak akan begini dan begitu. Kalau bukan karena saya,maka si fulan tdk akan sesukses itu. Atau mengatakan: “ _Sayalah yg dulu menunjuki fulan ke jalan hidayah_“
*Tidak,itu tdk boleh terjadi, bahkan ia harus merasa belum berbuat apa-apa*.
Allah berfirman:
يمنون عليك أن أسلموا قل لا تمنوا علي إسلامكم بل الله يمن عليكم أن هداكم للإيمان
_“Mereka mengungkit keislaman mereka kepadamu. Katakan, “Janganlah kamu mengungkit keislaman kalian kepadaku, tetapi Allah lah yg memberikan kepada kalian hidayah kepada iman.”_
(QS. Al Hujurot: 17).
Begitulah...
Ketika seseorg merasa telah berbuat banyak, kadang dirinya dihadapkan pada perang melawan *syahwat khafiyyah*. Syahwat yg memintanya agar menuntut pujian atau balasan yg lebih dari apa yg ia diberikan.
Bila bisikan-bisikan itu datang, katakan pada diri:
وَلَا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُ
_"Dan janganlah kamu memberi (dgn maksud) memperoleh (balasan) yg lebih banyak"_
Ketahuilah..
Manusia yg paling melelah adalah mereka yg berbuat, kemudian mengharapkan balasan yg setimpal atau lebih dari manusia.
*Berbuatlah untuk pahala Allah, bukan tuk dikenang..*
*Berbuatlah,kemudian berlalulah..*
*Seperti Musa yg berlalu setelah mengambilkan air untuk dua putri Madyan.*
Yakinilah...
*Bila manusia melupakan kebaikanmu, maka Allah takkan melupakannya. Bila kebaikanmu tak tertulis indah dalam diary orang lain, maka ia akan terukir indah disisi Allah.*
Sekali lagi.. Ikhlas adalah bab yg takkan pernah usai, hingga ujung usia. Ikhlas tiada batas...
Wallahu a'lam bishowab
No comments:
Post a Comment