Biasanya,
mendekati hari raya Idul Fitri, ramai orang mempersiapkan diri untuk
pulang ke kampung halamannya. Mulai dari yang mempersiapkan tiket
perjalanan, uang saku, fisik, dan hal lain sebagainya. Semua nampak
begitu matang dipersiapkan guna menyambut event tahunan ini. Pulang
kampung. Rindu yang membuncah dalam dada, membuat setiap waktu dalam
perjalanan, begitu berharga. Kita akan bertemu orang yang kita cintai
dikampung halaman. Kita akan berkumpul dengan orang yang kita sayangi
disana. Betapa bahagianya saat-saat itu, saat semua berkumpul menjadi
satu, melepas rindu menghilangkan pilu.
Namun sayang. Euforia pulang ke kampung halaman, tidak
dibarengi dengan persiapan pulang ke kampung akhirat . Padahal, itulah
tempat tinggal kita sebenarnya, kampung yang nantinya akan kita huni
selamanya. Kita, mungkin jarang menyadari bahwa kampung akhirat pun
sedang menanti kita, setiap saat.
Apakah kita sudah mempersiapkannya ? Mempersiapkan rencana perjalanan
menuju kesana. Sama halnya dengan pulang ke kampung halaman, pulang ke
kampung akhirat pun memerlukan tiket. Tiket yang mengantarkan kita pada
akhir dari tujuan hidup kita di dunia. Surga, atau Neraka. Dua tempat
yang disediakan untuk kita, kelak.
Sudah cukupkah persiapan kita untuk menyambut kepulangan ke negeri
akhirat ? Jangan-jangan persiapan kita masih sangat kurang. Kita tidak
benar-benar serius untuk mempersiapkan bekal menuju akhirat yang abadi.
Justru sebaliknya, kita malah disibukkan denga perkara dunia yang
melenakan. Mungkin memang benar, bahwa, kita lebih mengkhawatirkan
kehidupan di dunia, dibanding dengan masa depan kita di akhirat nanti. saking khawatirnya
kita dengan kehidupan dunia, sampai-sampai kita lupa untuk
mempersiapkan pembekalan kita untuk pulang ke negeri akhirat. Menumpuk
harta, mengejar tahta, bersenang dengan dunia dan seisinya.
Astagfirullah…
“Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan
dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai. (Q.S Ar
Rum :7)”
Sadarilah, bahwa kehidupan di dunia ini hanya sementara. Semua yang
kita miliki akan sirna seiring berjalannya waktu. Kelak, harta, tahta
dan kesenangan dunia, akan meninggalkan kita, disaat nyawa dicabut
oleh-Nya. Sudah semestinya kita mulai mempersiapkan bekal kita menuju
negeri akhirat. Bekal yang mampu menolong kita dari siksa api Neraka,
bekal yang dapat memasukkan kita ke dalam Surga-Nya yang indah.
Persiapkan amal terbaik kita selama hidup di dunia, taat dan tunduk
pada syariat-Nya. Itulah bekal yang mesti kita persiapkan sedari
sekarang. Tak ada waktu untuk menunda-nunda melakukan kebaikan, karena
kita memang tidak pernah tau kapan nyawa ini terlepas dari jasad.
Sungguh, perjalanan ke Negeri akhirat sangatlah jauh, maka
bersiap-siaplah.
http://www.eramuslim.com/hikmah/tafakur/pulang-keharibaannya-sudah-cukupkah-bekal-kita.htm#.U0HXhKLJFng
No comments:
Post a Comment