Tuesday, June 28, 2016

Tuntunan I'tikaf

Tuntunan utk i'tikaf ( apa2 yg sebaiknya kita lakukan / kt baca selama i'tikaf ) :
ITIKAF YUUUK 10 MALAM TERAKHIR RAMADHAN
Malam itiqaf & Do'a nya
(*) Niat itikaf Lillahi Ta'ala
(*) Masuk masjid&do'anya + langkahkan kaki kanan.
(*) Sholat Atahiyatul Masjid
(*) Sholat sunnat mutlak dua rakaat (Lailatul Qodar bacaannya: Rakaat kesatu dan kedua membaca Al-Fatihah & Al-Ikhlas (3x)
(*) SETELAH SELESAI SHOLI bacalah : 
(*) Istighfar : Astaghfirullahal adziim alladzi laailaaha illaahuwal hayyul qoyuum wa atuubu ilaih ( 100x)
Subhaanallah ,Alhamdulillah,wa laailaaha illallah. Allaahuakbar. (100 x)
(*) Laahaula walaaquwwata illaabillahil'aliyil adzim.
(*) Laailaahaillaa anta subhaanaka inni kuntu minadzoolimiin ( 11X)
(*) Sayidul istighfar
(*) Shalawat Kamilah
(*) Al-Fatihah
(*) Al- Ikhlas ( 3x)
(*) Al-Falaq
(*) An-Nass
(*) Ayat Kursi
(*) Surat Al-Qodhar ( 7x )
(*) Surat Al-Insiroh ( 3X)
(*) Surat Yaasin
(*) Al-Waqi'ah
(*) Serta do'a-do'a Al-Qur'an lainnya.
Selamat menunaikan ibadah Itikaf pada saat bulan puasa ,sebentar lagi.
Do’a Saat Lailatul Qadar
‘Aisyah pernah berkata pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,”Katakan padaku wahai Rasulullah, apa pendapatmu, jika aku mengetahui suatu malam adalah lailatul qadar. Apa yang aku katakan di dalamnya?” Beliau menjawab,”Katakanlah: ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’ (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku).”
Bacaan Sayyidul Istighfar  :
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
"Allahumma anta robbii laa ilaaha illaa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu, abuu-u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu-u bi dzanbii, faghfirlii fainnahuu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta"
“Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu ta’at kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yg kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yg bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”

Sunday, June 26, 2016

Malam lailatul qodr

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

Jangan lupa perbanyak doa ampunan pada Allah di akhir-akhir Ramadhan.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ 
وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ .
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ 
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ
سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Bismillahirrahmanirrahim
1. Inna anzalna Hufilailatil qodr.
2. wamaa ad-ro kama-lailatul qodr
3. lailatul qod-ri khoirum min-al fi-syaH (r)
4. tanaz-zalul malaa ikatu warruhu fii-Habi idz-ni robbiHim minkulli am (r)
5. sala-mun Hiya hatta mat (tho) la-'il fajr

Artinya
Dengan menyebut nama Allah yang maha Pengasih Lagi maha Penyayang.
1. Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam kemulian
2. Dan tahukan kamu apakah malam kemuliaan itu?
3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
4. Pada malam itu turun malaikat-malaikan dan malaikan Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan
5. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar
(QS : AL QODR 1-5)

Dari Aisyah, beliau radhiyallahu ‘anha berkata,
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ « قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
“Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku mengetahui suatu malam adalah lailatul qadar. Apa yang mesti aku ucapkan saat itu?”

Beliau menjawab,

”Katakanlah: ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’ (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku).”
(HR. Tirmidzi no. 3513, Ibnu Majah no. 3850, dan Ahmad 6: 171, shahih)

Semoga bermanfaat. Semoga kita semakin semangat di akhir-akhir Ramadhan.

Saturday, June 25, 2016

Yang sering dilupakan manusia

MRBJ-Dr. Ali Nurdin
Objek yg paling sering dilupakan:

1. Ayat Allah : Thaha 126, Kenapa kami dimatikan dlm keadaan buta padahal kami dulu melihat. Allah menjawab kamu telah melupakan peringatan ayat2Ku.

2. Melanggar perintah dan larangan Allah 20:15 ketika Nabi Adam melanggar larangan Allah. Adam lupa perintah-Ku dan tidak memiliki kemauan Yang kuat. Manusia disebut insan (akar katanya lupa), manusia tempatnya salah dan lupa.

3. Orang sering melupakan adanya hari pembalasan 7:51 pilar utama agama adlh akhirat. Manusia sangat cinta dunia. Mereka hanya mengetahui yang lahir saja dari kehidupan padahal masih ada hari akhirat. Bermacam level iman, yang tertinggi adalah beribadah bukan mengharap balasan dunia tapi balasan akhirat.

4. Orang sering melupakan Allah. At Taubah 67: orang munafik menyuruh berbuat mungkar, mereka lupa kepada Allah sehingga Allah melupakannya. Mereka PELIT karena cinta dunia
Padahal mereka PELIT untuk dirinya sendiri karena diakhirat dia tidak mendapatkan apapun dari harta dunianya. Rasulullah bersabda bahwa hartamu adalah apa yang engkau infakkan dijalan Allah. 2:152 Ingatlah kepada-Ku pasti Aku mengingat-Mu. Penderitaan terbesar adalah saat Allah melupakannya. Yaitu jika kita dibiarkan sesat (Istidraj).

5. Mengapa kamu suruh orang berbuat kebajikan tapi dirinya sendirilah yang lalai (standard ganda - Amerika). Harusnya satu kata antara perkataan dan perbuatan. Amat besar kebencian Allah jika engkau mengatakan apa yang tidak engkau lakukan.
Penyesalan orang di akhirat yaitu mengharap diberi syafaat. Org yang tidak percaya adanya syafaat menggunakan ayat 2:48 padahal itu hanya berlaku di dunia. Di akhirat ada syafaat yg sebenarnya 2:155 ayat Kursi, tidak ada yg bisa memberi syafaat tanpa ijin-Nya. Allah mengizinkan siapa yg bisa memberi dan menerima syafaat. Yang pasti bisa memberi syafaat adalah Rasulullah. Al-Quran pun bisa memberi syafaat kepada pembacanya. Itulah sebabnya Nabi mendapat derajat terpuji /Mahmuda yaitu memberi syafaat. Selain nabi Muhammad tidak ada yang bisa memberi syafaat karena pernah berbuat salah: Nabi Adam memakan buah quldy, Ibrahim berbohong patung besar yg menghancurkan berhala-berhala, Musa pernah membunuh,   maka hanya Rasulullah yang suci dari dosa.

Wednesday, June 22, 2016

Terapi minum air hangat


Minum Air Hangat Setiap Bangun Tidur, Semua Penyakit Hilang!
Begini Caranya, Silakan Share!!

Setiap kali mencerna makanan/minuman yg suhunya berbeda dari temperatur tubuh kita (yang normalnya 37 derajat celcius) maka badan otomatis akan bekerja lebih keras.
Air hangat membantu melancarkan kinerja tubuh dan terasa menyegarkan terutama pengidap masalah pencernaan.

Di Jepang sudah turun temurun kebiasaan minum air hangat begitu bangun tidur.
Terbukti asosiasi medis Jepang memakai terapi air hangat untuk menangani berbagai penyakit kronis.
Berhasil menanggulangi penyakit: sakit kepala, gangguan jantung, badan pegal linu, epilepsi, arthritis, obesitas/kegemukan, bronkitis, TBC, meningitis, asma, infeksi saluran kencing, sakit ginjal, diare, konstipasi (BAB), diabetes, penyakit mata, kanker, gangguan menstruasi, dan THT.

Metode terapi pengobatan:

Begitu bangun tidur, minumlah empat gelas air hangat, sebelum melakukan apa-apa.
Sikat gigi dan bersihkan mulut, tapi jangan makan-minum hingga 45 menit kemudian.
15 menit setelah makan-minum (sarapan) secukupnya, jangan makan-minum apapun selama 2 jam berikutnya.

Perhatikan daftar di bawah ini yg menunjukkan jumlah hari dalam penanganan terapi air hangat ini, yg terbukti menekan dampak penyakit secara signifikan:
Konstipasi (susah BAB): 10 hari.
Lambung/pencernaan: 10 hari.
Darah tinggi: 30 hari.
Diabetes (gula darah): 30 hari.
Tuberculosis: 90 hari.
Kanker: 180 hari (6 bulan).

Patut diketahui bahwa serangan jantung tidak selalu dirasakan melalui tangan kiri, waspadai sakit di daerah rahang. Seringnya berkeringat juga merupakan pertanda gangguan jantung dari penderita penyakit jantung yg menyerang saat tidur dan tidak bisa bangun.
Harap berhati-hati jika tiba-tiba ada rasa nyeri di bagian rahang.
Semakin banyak kita tahu, semakin besar kemungkinan menghindari penyakit, insyaallah.
Seorang kardiologi mengatakan setiap orang yg membaca pesan ini lalu membagikannya/memberitahu orang lain yg mereka kenal (keluarga/teman) maka insyaallah setidaknya kita akan dapat setidaknya menyelamatkan 1 nyawa.

Jangan abaikan pesan ini, share kepada orang-orang yg anda kenal. Bisa jadi anda dijadikannn perantara oleh Yang Maha Kuasa akan kesembuhan mereka atau mencegah dari berbagai dr kronis.
Satu klik share bisa begitu berdampak positif karena menebar!

Monday, June 20, 2016

Tegakkan keadilan

Saya percaya bahwa banyak diantara kita yang sudah pernah mendengar Kisah dibawah ini. Tetapi sehubungan dengan bulan suci ini, saya Kira tak ada salahnya kita mengingatnya lagi

Copas

Ceritanya bagus...jd pengen share
Suatu hari, Umar sedang duduk di bawah pohon kurma dekat Masjid Nabawi. Di sekelilingnya, para sahabat sedang asyik mendiskusikan sesuatu.
Tiba-tiba datanglah 3 orang pemuda. Dua pemuda memegangi seorang pemuda lusuh yang diapit oleh mereka.

Ketika sudah berhadapan dengan Umar, kedua pemuda yang ternyata kakak beradik itu berkata :
"Tegakkanlah keadilan untuk kami, wahai Amirul Mukminin!"

"Qishashlah pembunuh ayah kami sebagai had atas kejahatan pemuda ini !".

Umar segera bangkit dan berkata :
"Bertakwalah kepada Allah, benarkah engkau membunuh ayah mereka, wahai anak muda?"

Pemuda lusuh itu menunduk sesal dan berkata :
"Benar, wahai Amirul Mukminin."

"Ceritakanlah kepada kami kejadiannya.", tukas Umar.

Pemuda lusuh itu kemudian memulai ceritanya :

"Aku datang dari pedalaman yang jauh, kaumku memercayakan aku untuk suatu urusan muammalah untuk kuselesaikan di kota ini. Sesampainya aku di kota ini, ku ikat untaku pada sebuah pohon kurma lalu kutinggalkan dia (unta). Begitu kembali, aku sangat terkejut melihat seorang laki-laki tua sedang menyembelih untaku, rupanya untaku terlepas dan merusak kebun yang menjadi milik laki-laki tua itu. Sungguh, aku sangat marah, segera ku cabut pedangku dan kubunuh ia (lelaki tua tadi). Ternyata ia adalah ayah dari kedua pemuda ini."

"Wahai, Amirul Mukminin, kau telah mendengar ceritanya, kami bisa mendatangkan saksi untuk itu.", sambung pemuda yang ayahnya terbunuh.

"Tegakkanlah had Allah atasnya!" timpal yang lain.

Umar tertegun dan bimbang mendengar cerita si pemuda lusuh.

"Sesungguhnya yang kalian tuntut ini pemuda shalih lagi baik budinya. Dia membunuh ayah kalian karena khilaf kemarahan sesaat", ujarnya.

"Izinkan aku, meminta kalian berdua memaafkannya dan akulah yang akan membayarkan diyat (tebusan) atas kematian ayahmu", lanjut Umar.

"Maaf Amirul Mukminin," sergah kedua pemuda masih dengan mata marah menyala,

"Kami sangat menyayangi ayah kami, dan kami tidak akan ridha jika jiwa belum dibalas dengan jiwa".

Umar semakin bimbang, di hatinya telah tumbuh simpati kepada si pemuda lusuh yang dinilainya amanah, jujur, dan bertanggung jawab.

Tiba-tiba si pemuda lusuh berkata :
"Wahai Amirul Mukminin, tegakkanlah hukum Allah, laksanakanlah qishash atasku. Aku ridha dengan ketentuan Allah", ujarnya dengan tegas.

"Namun, izinkan aku menyelesaikan dulu urusan kaumku. Berilah aku tangguh 3 hari. Aku akan kembali untuk diqishash".

"Mana bisa begitu?", ujar kedua pemuda yang ayahnya terbunuh.

"Nak, tak punyakah kau kerabat atau kenalan untuk mengurus urusanmu?", tanya Umar.

"Sayangnya tidak ada, Amirul Mukminin".
"Bagaimana pendapatmu jika aku mati membawa hutang pertanggung jawaban kaumku bersamaku?", pemuda lusuh balik bertanya kepada Umar.

"Baik, aku akan memberimu waktu tiga hari
. Tapi harus ada yang mau menjaminmu, agar kamu kembali untuk menepati janji." kata Umar.

"Aku tidak memiliki seorang kerabatpun di sini. Hanya Allah, hanya Allah-lah penjaminku wahai orang-orang beriman", rajuknya.

Tiba-tiba dari belakang kerumunan terdengar suara lantang :
"Jadikan aku penjaminnya, wahai Amirul Mukminin".

Ternyata Salman al-Farisi yang berkata.

"Salman?" hardik Umar marah.
"Kau belum mengenal pemuda ini, Demi Allah, jangan main-main dengan urusan ini".

"Perkenalanku dengannya sama dengan perkenalanmu dengannya, yaa, Umar. Dan aku mempercayainya sebagaimana engkau percaya padanya", jawab Salman tenang.

Akhirnya dengan berat hati, Umar mengizinkan Salman menjadi penjamin si pemuda lusuh. Pemuda itu pun pergi mengurus urusannya.

Hari pertama berakhir tanpa ada tanda-tanda kedatangan si pemuda lusuh. Begitupun hari kedua. Orang-orang mulai bertanya-tanya apakah si pemuda akan kembali. Karena mudah saja jika si pemuda itu menghilang ke negeri yang jauh.

Hari ketiga pun tiba. Orang-orang mulai meragukan kedatangan si pemuda, dan mereka mulai mengkhawatirkan nasib Salman, salah satu sahabat Rasulullah S.A.W. yang paling utama.

Matahari hampir tenggelam, hari mulai berakhir, orang-orang berkumpul untuk menunggu kedatangan si pemuda lusuh. Umar berjalan mondar-mandir menunjukkan kegelisahannya. Kedua pemuda yang menjadi penggugat kecewa karena keingkaran janji si pemuda lusuh.

Akhirnya tiba waktunya penqishashan. Salman dengan tenang dan penuh ketawakkalan berjalan menuju tempat eksekusi. Hadirin mulai terisak, karena menyaksikan orang hebat seperti Salman akan dikorbankan.

Tiba-tiba di kejauhan ada sesosok bayangan berlari terseok-seok, jatuh, bangkit, kembali jatuh, lalu bangkit kembali.

”Itu dia!” teriak Umar.
“Dia datang menepati janjinya!”.

Dengan tubuhnya bersimbah peluh dan nafas tersengal-sengal, si pemuda itu ambruk di pangkuan Umar.

”Hh..hh.. maafkan.. maafkan.. aku, wahai Amirul Mukminin..” ujarnya dengan susah payah,
“Tak kukira... urusan kaumku... menyita... banyak... waktu...”.
”Kupacu... tungganganku... tanpa henti, hingga... ia sekarat di gurun... Terpaksa... kutinggalkan... lalu aku berlari dari sana..”

”Demi Allah”, ujar Umar menenanginya dan memberinya minum,

“Mengapa kau susah payah kembali? Padahal kau bisa saja kabur dan menghilang?” tanya Umar.

”Aku kembali agar jangan sampai ada yang mengatakan... di kalangan Muslimin... tak ada lagi ksatria... menepati janji...” jawab si pemuda lusuh sambil tersenyum.

Mata Umar berkaca-kaca, sambil menahan haru, lalu ia bertanya :
“Lalu kau, Salman, mengapa mau- maunya kau menjamin orang yang baru saja kau kenal?"

Kemudian Salman menjawab :
" Agar jangan sampai dikatakan, dikalangan Muslimin, tidak ada lagi rasa saling percaya dan mau menanggung beban saudaranya”.

Hadirin mulai banyak yang menahan tangis haru dengan kejadian itu.

”Allahu Akbar!”, Tiba-tiba kedua pemuda penggugat berteriak.

“Saksikanlah wahai kaum Muslimin, bahwa kami telah memaafkan saudara kami itu”.

Semua orang tersentak kaget.

“Kalian...” ujar Umar.
“Apa maksudnya ini? Mengapa kalian..?” Umar semakin haru.

Kemudian dua pemuda menjawab dengan membahana :
”Agar jangan sampai dikatakan, di kalangan Muslimin tidak ada lagi orang yang mau memberi maaf dan sayang kepada saudaranya”.

”Allahu Akbar!” teriak hadirin.

Pecahlah tangis bahagia, haru dan sukacita oleh semua orang.
MasyaAllah..., saya bangga menjadi muslim bersama kita ksatria-ksatria muslim yang memuliakan al islam dengan berbagi pesan nasehatnya untuk berada dijalan-Nya..
Allahu Akbar…!

SILAHKAN DI BAGIKAN, JANGAN SAMPAI KISAH MULIA INI TERPUTUS DITANGAN ANDA...

YANG BERSEDIA BAGIKAN SEMOGA SUKSES D[truncated by WhatsApp]

Satu jam yang sederhana

Satu Jam yang Sederhana (renungan buat diriku sendiri)

Pada satu kesempatan seorang anak kecil datang kepada ayahnya dan bertanya dengan polosnya :
”Apakah kita bisa hidup tidak berdosa selama hidup kita, Ayah…? “
Ayahnya memandang kepada anak kecil itu kemudian berkata :
”Tidak, nak… “

Putri kecil ini kemudian memandang ayahnya dan berkata lagi…
”Apakah kita bisa hidup tanpa berdosa dalam setahun…?”
Ayahnya kembali menggelengkan kepalanya, sambil tersenyum kepada putri kesayangannya ini.
”Oh Ayah, bagaimana kalau 1 bulan, apakah kita bisa hidup tanpa melakukan kesalahan…?”
Ayahnya tertawa…
”Mungkin tidak bisa juga, nak…”

”OK ayah, ini yang terakhir kali…
Apakah kita bisa hidup tidak berdosa dalam 1 jam saja…?”
Akhirnya ayahnya mengangguk.
“Kemungkinan besar, bisa nak…”

Anak ini tersenyum lega…
”Jika demikian, aku akan hidup benar dari jam ke jam, ayah.
Kelihatannya akan lebih mudah menjalaninya, dan aku akan menjaganya dari jam ke jam, sehingga aku dapat hidup dengan benar… “

Pernyataan ini mengandung kebenaran sejati…
Marilah kita hidup dari waktu ke waktu, dengan memperhatikan cara kita menjalani hidup ini.
Dari latihan yang paling kecil dan sederhana sekalipun…
Akan menjadikan kita terbiasa…
Dan apa yang sudah biasa kita lakukan akan menjadi sifat…
Dan sifat akan berubah jadi KARAKTER…

HIDUPLAH 1 JAM TANPA :
Kemarahan,
Hati yang jahat,
Pikiran negatif,
Menjelekkan orang,
Keserakahan,
Pemborosan,
Kesombongan,
Kebohongan,
Kepalsuan…
Lalu ulangi lagi untuk 1 jam berikutnya.. .

HIDUPLAH 1 JAM DENGAN :
Kasih sayang kepada sesama…
Damai,
Kejujuran,
Kesabaran,
Kelemah lembutan,
Kemurahan hati,
Kerendahan hati..
Ketulusan..

Mulailah dari Jam ini…

Satu jam yang sederhana, tapi sangat mungkin akan berarti bagi perjalanan 10 tahun kedepan, bahkan mungkin sampai akhir hayat ...
Mari kita mulai sejak detik ini.

Sunday, June 19, 2016

Sebaik-baik manusia

*SEBAIK-BAIK MANUSIA*

Ternyata, derajat kemuliaan seseorang dapat dilihat dari sejauh mana dirinya punya nilai manfaat bagi orang lain. Rasulullah SAW bersabda:

_"Khairunnas anfa’uhum linnas | Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain"._ (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini seakan mengatakan bahwa jika ingin mengukur sejauh mana derajat kemuliaan akhlak kita, maka ukurlah sejauh mana nilai manfaat diri ini?

Istilah seorang bijak: "Tanyakanlah pada diri ini apakah kita ini manusia _wajib, sunat, mubah, makruh, atau malah manusia haram_?"

✔ *Apa itu manusia WAJIB?*
Manusia wajib ditandai jika keberadannya sangat dirindukan, sangat bermanfaat, perilakunya membuat hati orang di sekitarnya tercuri. Tanda-tanda yang nampak dari seorang manusia wajib, diantaranya dia seorang santun, jarang mengganggu orang lain sehingga orang lain merasa aman darinya.

Perilaku kesehariannya lebih banyak kebaikannya. Ucapannya senantiasa terpelihara, ia hemat betul kata-katanya, sehingga lebih banyak berbuat daripada berbicara. Sedikit kesalahannya, tidak suka mencampuri yang bukan urusannya, dan sangat menikmati kalau berbuat kebaikan.

Hari-harinya tidak lepas dari menjaga silaturahmi, sikapnya penuh wibawa, penyabar, selalu berterima kasih, penyantun, lemah lembut, bisa menahan dan mengendalikan diri, serta penuh kasih sayang.

Bukan kebiasaan bagi yang akhlaknya baik itu perilaku melaknat, memaki-maki, memfitnah, menggunjing, bersikap tergesa-gesa, dengki, bakhil, ataupun menghasut. Justru ia selalu berwajah cerah, ramah, mencintai karena Allah, membenci karena Allah, dan marahnya pun karena Allah SWT, subhanallaah, demikian indah hidupnya.

Karenanya, siapapun di dekatnya pastilah akan tercuri hatinya. Kata-katanya akan senantiasa terngiang-ngiang. Keramahannya pun benar-benar menjadi penyejuk bagi hati yang sedang membara.

Andaisaja orang yang berakhlak mulia ini tidak ada, maka siapapun akan merasa kehilangan, akan terasa ada sesuatu yang kosong di rongga qolbu ini. Orang yang wajib, adanya pasti penuh manfaat. Begitulah kurang lebih perwujudan akhlak yang baik, dan ternyata ia hanya akan lahir dari semburat kepribadian yang baik pula.

✔ *Manusia SUNNAH.*
Keberadaannya bermanfaat, tetapi kalau pun tidak ada, tidak tercuri hati kita. Tidak ada rongga kosong akibat rasa kehilangan. Hal ini terjadi mungkin karena kedalaman dan ketulusan amalnya belum dari lubuk hati yang paling dalam. Karena hati akan tersentuh oleh hati. Seperti halnya kalau kita berjumpa dengan orang yang berhati tulus, perilakunya benar-benar akan meresap masuk ke rongga qolbu siapapun.

✔ *Manusia MUBAH.*
Ada tidak adanya tidak berpengaruh. Di kantor kerja atau bolos sama saja. Seorang pemuda yang ketika ada di rumah keadaan menjadi berantakan, dan kalau tidak adapun tetap berantakan. Inilah pemuda yang mubah. Ada dan tiadanya tidak membawa manfaat, tidak juga membawa mudharat.

✔ *Manusia MAKRUH.*
Keberadannya justru membawa mudharat. Kalau dia tidak ada, tidak berpengaruh. Artinya kalau dia datang ke suatu tempat maka orang merasa bosan atau tidak senang.

Misalnya, ada seorang ayah sebelum pulang dari kantor suasana rumah sangat tenang, tetapi ketika klakson dibunyikan tanda sang ayah sudah datang, anak-anak malah lari ke tetangga, ibu cemas, dan pembantu pun sangat gelisah. Inilah seorang ayah yang keberadaannya menimbulkan masalah.

✔ *Manusia HARAM.*
Keberadaannya malah dianggap menjadi musibah, sedangkan ketiadaannya justru disyukuri. Jika dia pergi ke kantor, perlengkapan kantor pada hilang, maka ketika orang ini dipecat semua karyawan yang ada malah mensyukurinya.

Masya Allah... tidak ada salahnya kita merenung sejenak, tanyakan pada diri ini: _apakah kita ini seorang  yang menguntungkan orang lain atau hanya jadi benalu saja_?

Masyarakat merasa mendapat manfaat tidak dengan kehadiran kita? Adanya kita di masyarakat sebagai manusia apa? _Wajib, sunah, mubah, makruh, atau haram_? Kenapa tiap kita masuk ruangan teman-teman malah pada menjauhi, apakah karena perilaku sombong kita?

Kepada ibu-bu, hendaknya tanyakan pada diri masing-masing: _apakah anak-anak kita sudah merasa bangga punya ibu seperti kita? Punya manfaat tidak kita ini_?

Bagi para ayah cobalah mengukur diri, _saya ini seorang ayah atau gladiator? Saya ini seorang pejabat atau seorang penjahat?_

Kepada para mubaligh, da'i harus bertanya, _benarkah kita menyampaikan kebenaran atau hanya mencari penghargaan dan popularitas saja_?

Saudaraku tercinta... 
Semoga di madrasah Ramadhan ini, kita semua lulus menjadi manusia *WAJIB*, atau minimal manusia *SUNNAH*. Aamiin...

_Wallaahu a'lam bish-shawwabbish-shawwab._

Friday, June 17, 2016

Buktikan kebenarannya

“SEPERTINYA SEDERHANA,
TAPI MARI BUKTIKAN KEBENARANNYA"

1) Ketika kita mengeluh :
     "Ah mana mungkin…. “
     ALLAH menjawab :
    “Jika AKU menghendaki,
    cukup Aku berkata ’Jadi’,
    maka  jadilah”
    (QS. Yasin ; 82)

2) Ketika kita mengeluh :
      “Wah, letih sekali….”
    ALLAH menjawab :
    “…& KAMI jadikan tidurmu
     utk istirahat”
    (QS.An- Naba :9)

3) Ketika kita mengeluh :
     “Berat sekali ya, gak
      sanggup rasanya…”
     ALLAH menjawab :
     “AKU tdk membebani  
      seseorang, melainkan 
      sesuai kesanggupan”
     (QS. Al-Baqarah : 286)

4) Ketika kita mengeluh :
    “Stress nich, bingung?!”
    ALLAH menjawab :
    “Hanya dgn mengingatKu,
    hati akan menjd tenang”
   (QS. Ar-Ra’d :28)

5) Ketika kita mengeluh :
    “Yah, ini mah bakal sia-
      sia..deh! ”
     ALLAH menjawab :
    ”Siapa yg mengerjakan 
     kebaikan sebesar biji
     dzarahpun, niscaya ia
     akan melihat
      balasannya”
    (QS. Al- Zalzalah :7)

6)  Ketika kita mengeluh :
     “saya sendirian, gak ada
      seorangpun,  yg mau 
       membantu…”
      ALLAH menjawab :
     “Berdoalah (mintalah)
      kepadaKU, niscaya Aku
      kabulkan untukmu”
      (QS. Al-Mukmin :60)

7) Ketika kita mengeluh :
    “Sedih sekali rasanya…”
    ALLAH menjawab :
    “La Tahzan,..Innallaha
     Ma’ana...
     Janganlah kau bersedih,
     sesungguhnya Allah
     beserta kita”
     (QS. At-Taubah :40)

8)  Ketika kita mengeluh :
     “Ampun..susah banget
      ini kerjaan…”
     ALLAH menjawab:
    “sesungguhnya sesudah
      kesulitan itu, ada
      kemudahan”
     (QS. Al-Insyirah:6-7)

Mari berbaik sangka & bersyukur selalu...semoga bermanfaat..

Thursday, June 16, 2016

Kisah Onze Tjip 2

SAMBUNGANNYA >>> Apa itu negara-bangsa, negara-bangsa itu kesadaran bersama satu masyarakat yang tinggal di daerah tertentu memiliki satu bahasa, satu pemerintahan dan satu tujuan. Kemerdekaan harus ditujukan pada 'bangsa' dan bukan 'agama'.
Tahun 1923 saat PKI mengadakan kongres. Foto Tjip terpampang bersama Karl Marx, Lenin dan Tan Malaka. Ini merupakan penghormatan besar PKI terhadap Tjip. Walaupun Tjip tidak pernah masuk jadi anggota PKI. Namun gara2 itu ia kena getahnya saat pemberontakan PKI 1926/1927, Tjip dituduh terlibat dan menghasut karena pernah memberikan dana 10 gulden kepada salah seorang kopral KNIL, ternyata Kopral KNIL itu bersama kawan-kawannya mau meledakkan gudang amunisi di Bandung. Tjip langsung diinterogasi, ditemukan daftar tamu2nya yang kebanyakan juga terlibat pemberontakan PKI. Gubernur Jenderal De jonge kalap luar biasa dan memerintahkan Tjip dibuang ke Banda Neira. Buru-buru kawan Tjip yang bernama Koch datang dan menanyakan pada Tjip :"Tjip, verteel me nou de waarheid" kata Koch sambil mengguncang bahu Tjip -Tjip katakan terus terang". Tapi Tjip tenang2 saja.
Tjip diantarkan ke stasiun tengah malam, namun Bung Karno sudah menunggu. Bung Karno adalah satu-satunya orang politik yang mengantarkan Tjip. Ia menciumi tangan Tjip sembari menangis. Tjip memegang bahu Bung Karno dan berkata "Ingat, No. Nasionalisme bukan Pan Islamisme" kata Tjip sambil menepuk-nepuk bahu Sukarno. Bung Karno yang saat itu baru saja mendirikan Partai Nasional Indonesia terus memegangi bahu Tjip.
Tjip berangkat dengan keluarganya ke Banda Neira. Disana ia diawasi oleh Tuan W. C Ten Cate. Tuan Cate ini agak keterlaluan mengawasi Tjip. Setiap hari ia datang dan menggeledah rumah Tjip sampe-sampe telur pun diperiksa. Saat penggeledahan Tjip, Isterinya, Donald, Luis dan Pesjati diperintah naik ke peti. Mereka berdiri dipojokan dan melihat Belanda itu membongkar barang2 mereka, kegiatan itu berlangsung hampir tiap pagi. Tapi kemanusiaan selalu menemukan jalan pertemanan.Tuan Cate ini malah jadi sahabat Tjip. Mereka setiap hari pagi dan sore duduk di pantai dan bicara banyak.
Kesehatan Tjip memburuk. Setiap waktu mendengar kabar buruk tentang pergerakan nasional ia langsung sakit. Saat tau Sukarno ditahan dan banyak aktivis ditangkapin Tjip menangis sendirian di kamarnya. Donald dan Luis takut saja "Oom Tjip selalu begitu, bila mendengar kabar buruk perdjoangan di Djawa" kata Donald dalam salah satu memoarnya tentang Tjip. Andai tak datang Sjahrir dan Hatta ke Banda mungkin Tjip sudah lama mati. Ia tidak ada teman bicara. Hatta dan Sjahrir memperpanjang usia Tjip karena ada teman bicara yang seimbang.
Saat Djepang masuk Tjip dibawa pulang ke Djakarta. Awalnya ia mau diangkut ke Australia tapi dia menolak "Bila rakyat Indonesia hancur oleh Djepang, biarlah aku mati bersamanya" pesan Tjip pada perwira Belanda yang akan mengirim Tjip ke Australia. Tjip yang sakit paru-paru itu dengan pipi peot dan lubang (dekok) yang dalam antara jidat di dekat batang hidungnya makin besar. Tapi Tjip berusaha gembira ia berbicara filsafat dengan rasa senang.
Setelah sampai di Djawa awalnya Tjip dibawa ke Sukabumi karena disana udaranya bersih, tapi kesehatan Tjip menurun. Dia kemudian dibawa ke Djakarta. Disana ia sering berteriak kesakitan saat itu di Jaman Jepang obat sangat langka sekali. Tjip berteriak minta disuntik adrenalin, tapi Donald dan Bu Tjip tidak punya uang. Luis sampai menangis di depan teras rumah mendengar Oom-nya berteriak kesakitan. Donald akhirnya bersama Pesjati nekat memberikan ampul berisi air untuk menyuntik Tjip sebagai sugesti. Akhirnya seorang dokter yang bernama dokter Loe Ping Kian, menyarankan donald untuk membawa Oom-nya ke Rumah Sakit Jang Seng Ie (Sekarang Rumah Sakit Husada di Jalan Mangga Besar). Dokter Tjip tak kuat menahan sakit disana dan ia wafat dalam keadaan sengsara. Donald, Luis, Pesjati dan Bu Tjip menangis meraung-raung.
Itulah kisah Dokter Ciptomangunkusumo, penggagas Indonesia Raya, orang yang menyadarkan Bung Karno tentang arti sebuah bangsa. Dia rela hidup susah demi rakyat. Apabila ada dokter sekarang yang memeras pasien dengan obat mahal padahal ada obat murah, yang mempermainkan pasien, pasien masuk Rumah Sakit sampai jual harta benda tapi dokternya gonta ganti mobil. Lihatlah pada kisah Dokter Tjip ini. Seorang dokter adalah pejuang kemanusiaan, bukan pejuang harta benda. Bila dokter bersikap materialistis dalam melaksanakan tugasnya. percayalah dia adalah sampah masyarakat.
Pada dr. Tjipto kita banyak belajar....
( Ditulis Oleh : Anton Dwisunu Hanung Nugrahanto, 2011)

Kisah Onze Tjip 1

Kisah Onze Tjip.........
Ada ungkapan terkenal di kalangan masyarakat yang sudah kenal Rumah Sakit : 'Dokter atau Perawat belon jago kalo bukan keluaran RSCM'. Mau tidak mau RSCM memang Lembah Tidarnya para dokter dan perawat digembleng untuk merawat orang sakit. Dulu RSCM bernama Centraal Burgerlijke Ziekenhuis atau CBZ. Orang Djakarta tempo dulu selalu menyebut CBZ- diucapkannya Sibiset. Kakek saya saja selalu bilang "Naar CBZ" kalo mau ke RSCM. Barulah generasi ibu saya menyebut Rumah Sakit itu RSCM atau RSUP (Rumah Sakit Umum Pusat). Kenapa CBZ begitu hebat, apakah ada hubungannya antara CBZ dan nama Cipto. Bagi saya nama Cipto yang diberikan pada 17 Agustus 1964 oleh pemerintahan Sukarno atas usulan Menteri Kesehatan saat itu Dokter Satrio bukan tanpa sebab. Suatu sore di bulan Maret 1963 Bung Karno memanggil tim dokter CBZ untuk bertanya tentang nama Rumah Sakit itu. Di teras Istana Negara mereka bicara ngalor ngidul tentang RS, Bung Karno berkata "Aku ingin Rumah Sakit ini, menjadi Rumah Sakit Rakyat, dia harus melayani rakyat secara penuh dan total. Rakyat harus dibebaskan dari biaya-biaya atau minimal sedikit biaya untuk berobat. Dan untuk itu nama kebelanda-belandaan, bukanlah nama yang baik. Aku bertanya kepada kalian nama apa yang cocok untuk Rumah Sakit ini" lalu dokter Satrio nyeletuk "Bagaimana kalau kita namakan Rumah Sakit Tjiptomangunkusumo saja Pak?" Bung Karno terdiam matanya langsung berkaca-kaca. Tak lama kemudian air mata pelan mengalir ke pipinya. "Aku ingat Onze Tjip...Aku ingat Onze Tjip...."
Tjiptomangunkusumo lahir dari keluarga jelata. Ayahnya sesungguhnya anak petani namun karena kecerdasannya dia mampu menjadi guru HIS. Tjip, ditakdir memang hidup menembus kelas-kelas sosial. Ia yang hanya anak guru mampu masuk sekolah STOVIA. Ini sekolah elite jaman dulu yang belajar tentang bidang kedokteran. Usia masuk Stovia dulu adalah berkisar 12-16 tahun. Jadi mereka diajarkan dari yang paling dasar sekali tentang bidang pengobatan dengan alat ajar yang minim. Tapi memang Indonesia selalu melahirkan generasi yang cerdas. Tjip salah satunya. Ia merasa dirinya adalah anak si Kromo, dan sedari awal ia sudah menentang sikap kepriyayi-priyayian yang merupakan penghalang pencerdasan bagi rakyat. Saat itu kepala sekolah memerintahkan setiap murid mengenakan pakaian adat. Hal ini untuk dimaksud agar membedakan diri mereka satu sama lain. Tapi Tjip menolak ia hanya pakai, pakaian dekil, kumal, pakaian anak Jawa jelata, pakaian tukang angon wedhus -anak gembala kambing- saat seorang gurunya mengusir Tjip keluar karena memakai pakaian proletar, kepala sekolahnya melarang dan berteriak pada guru itu :"Tjip, een begaafd leerling," - Hei, Tjip itu salah seorang yang berbakat. Sejak itu Tjip boleh bebas mengenakan pakaian si Kromo.
Tjip dengan cepat menyelesaikan sekolah kedokteran. Tak lama kemudian ia mendengar juniornya mengadakan kongres Budi Utomo. Tjip tau ini dari adiknya Gunawan Mangunkusumo yang teman akrab Sutomo, penggagas Budi Utomo. Disana Tjip diundang bicara pada salah satu sesi kongres. Di depan kongres dia berkata "Saudara-saudara organisasi ini bukan organisasi orang Jawa, bukan kumpulannya para priyayi, saya menghendaki organisasi ini jadi tempat berkesadarannya rakyat Jawa dan juga seluruh Hindia Belanda" ucapan itu diucapkan tahun 1908. Bila Budi Utomo dirujuk sebagai Tahun Kebangkitan Nasional maka sangat tidak tepat bila tidak mengikuti ucapan Tjip tentang nasionalisme. Ucapan ini ditentang oleh banyak peserta kongres termasuk Radjiman Wediodiningrat. Radjiman meminta agar Kongres Budi Utomo merupakan buah kesadaran priyayi saja tidak masuk ke dalam rakyat kecil. Tjip menggebrak meja saat Radjiman bicara itu dan berteriak dalam bahasa Jawa Ngoko "Aku Keluar!!"........dan ini membuat kaget banyak orang.
Tak lama dari Budi Utomo, Tjip buka praktek di Solo. Disana dia langsung terkenal sebagai dokter rakyat. Ia sendiri masuk ke kampung-kampung naik sepeda. Ia mengobati rakyat kecil dan tidak usah membayar. Rakyat mengenalnya sebagai 'wong pinter' dulu dokter belum banyak, Tjip disangka dukun tapi ia mengenakan alat-alat kedokteran macam stetoskop. Sore hari Tjip senang jalan-jalan ke alun-alun. Ia kadang2 menggunakan bendi-nya. Ia sengaja meledek peraturan yang bendi tidak boleh lewat depan keraton. Suatu saat bendinya lewat keraton Sunan Pakubuwono X sedang duduk-duduk, Sang Sunan langsung berdiri :"Siapa itu naik bendi" abdi dalemnya menjawab "Dokter Tjip, sinuwun"...Sunan langsung menggerutu "Woo Kurang ajar" tapi Sunan tidak mau berbuat apa-apa ia tau Tjip ini orang pintar dan Sunan suka dengan orang2 pintar ia kerap menyekolahkan abdi dalemnya untuk sekolah ke Batavia termasuk Purbatjaraka yang kelak jadi ahli bahasa Jawa kuno.
Suatu pagi di rumahnya, Tjip membaca koran tentang wabah pes di Malang. Saat itu wabah pes sangat luar biasa. Penyakit ini disebabkan kutu tikus saat itu wabah ini susah ditangani karena sarana kesehatan dan alat kedokteran yang minim. Cara tradisional adalah membakar orang yang mati kena Pes dan juga membakar rumahnya. Tjip datang ke Malang dan ia mendengar tidak ada satu pun dokter yang berani ke Malang. Ia sendirian menantang maut. Orang yang terkena air liur dari penderita akan ketularan, Tjip berani bekerja tanpa masker. Suatu saat ia mendengar ada anak yang sakit parah dan ibunya sudah mati rumahnya di bakar. Tjip langsung membongkar rumah dan mencegah membakar, ia menggendong anak itu tanpa rasa takut dan dengan telaten mengobatinya. Tjip berhasil. Anak itu sudah yatim piatu dan kedua orang tuanya meninggal karena Pes. Tjip mengangkat anak ini dan memberi nama menjadi Pesyati. Sepanjang hidup Pesyati-lah yang merawat Tjip, Tuhan selalu memberikan hadiah perbuatan baik dibalas jauh lebih baik. Atas keberaniannya Tjip dihadiahi oleh pemerintah Belanda bintang jasa tertinggi yang bernama "Orde Van Oranje Nassau" atau kerap disebut "Ridderorde". Awalnya Tjip menerima tapi setelah ia tau ternyata Pemerintah hanya bisa omong doang, Tjip menaruh bintang jasa itu di pantatnya dengan bintang jasa di pantat ia ke Batavia wartawan banyak memotret dan membuat headline olok-olok untuk pemerintah "Seorang Jawa berani taruh hadiah raja di pantatnya" Pemerintah jelas marah, tapi tidak ambil tindakan.
Tahun 1913 Tjip bersama Douwes Dekker dan Suwardi Surjaningrat (kelak bernama Ki Hadjar Dewantoro) mendirikan partai paling progresif "Indische Partij". Partai ini menjadi corong kuat melawan pemerintah Hindia Belanda. Tjip sendiri masuk jadi wartawan harian 'De Express' dan Majalah Tijdschrift milik Douwes Dekker. Suatu hari Suwardi menulis essay "andai aku orang belanda' sebuah essay satir yang bikin panas pemerintah Hindia Belanda. Saat itu Pemerintah Hindia Belanda mengadakan pungutan besar-besaran bahwa mereka akan mengadakan 100 tahun kemerdekaan negeri Belanda atas Spanyol. Ini sebuah ironi bagaimana bisa sebuah bangsa yang terjajah kok membuat sebuah perayaan yang justru dibiayai oleh penderitaan bangsa yang dijajah. Komite Perayaan Belanda dibuat tandingannya maka berkumpullah Tjipto, Douwes Dekker, Abdul Muis dari Sarekat Islam Medan dan wignjadisastra. Komite ini disebut 'Komite Tandingan' atas perayaan kemerdekaan yang ironis itu. Mereka memang merayakan kemerdekaan Belanda tapi akan memakai baju gembel, dan akan membawa gerobak berupa meja yang diselimuti kain hijau sebagai pralambang untuk 'tuntutan bumiputera berparlemen'. Kaum Bumiputera harus ada perwakilannya di pemerintahan.
Keruan saja aksi komite tandingan ini buat marah pemerintah. Tjip cs ditangkapi saat digiring ke penjara Tjip berteriak "Ayo kita nyanyikan lagu kebangsaan Republik Transvaal" teriak Tjip (Republik Traansvaal, adalah salah satu wilayah di Afrika Selatan yang kemudian menjadi merdeka dari pemerintahan Belanda- kemerdekaan Transvaal ini kerap menginspirasi perjuangan rakyat Indonesia di tahun belasan). Muis teriak "aku tak bisa nyanyi" .
"Sudah kamu ikutin saja" kata Tjip sambil bersemangat menyanyi.
Tjipto menikah dengan anak patih, tapi kemudian bercerai. Ia kemudian menikahi seorang wanita Belanda bernama Nyonya Vogel. Keponakan Nyonya Vogel ini Donald dan Luis diangkat jadi anak Tjipto. Tiga anak : Donald, Luis dan Pesyati akan ikut Tjip. Setelah keliling di beberapa tempat, Tjip tinggal di Bandung ia bekerja untuk rakyat, ia menuliskan plang di depan rumahnya 'Dokter Tjipto, dokter partikelir'. Rumahnya di Bandung ini tepatnya terletak di Tegallega. Pada tahun 1920, Tjip sering kedatangan tamu. Anak muda tampan dan berwajah sangat enak dilihat. Anak muda itu bernama Sukarno. Tjip tau anak ini adalah anak didik Tjokro. Sukarno pada awalnya berpandangan bahwa kemerdekaan bisa dilakukan dengan ide 'Pan Islamisme', Tjipto-lah yang menyadarkan Bung Karno. "Bangsa-bangsa sekarang berdiri didasarkan satu imajinasi, satu gagasan besar yaitu : Negara-Bangsa. BERSAMBUNG >>>>

Do you believe me?

DO YOU BELIEVE ME ??

Alkisah, ada sepasang suami istri. Keduanya saling mencintai. Hanya saja sifat keduanya sangat bertolak belakang. Suami berjiwa sangat tenang, dalam keadaan yang sangat sulit sekalipun. Sedang si istri sangat temperamental, senang meluapkan emosi karena sebab-sebab yang remeh.

Pada suatu hari mereka berdua melakukan perjalanan laut dg sebuah kapal. Beberapa hari mereka berada di atas samudra. Tiba-tiba terjadi angin topan, kapal oleng digoncangkan oleh ombak yang menggulung-nggulung.

Sang istri tidak mampu lagi menahan dirinya. Dia berteriak-teriak tanpa tahu apa yang mesti dilakukannya. Dia segera menemui suaminya dengan harapan akan menemukan solusi bagaimana menyelamatkan diri dari kematian yang sedang mengintai.

Seluruh penumpang kapal tidak berbeda kondisinya dari sang istri. Tapi sang istri terkejut bukan main. Ia menemukan suaminya duduk tenang seperti kebiasaannya. Sang istri bertambah marah dan menuduh suaminya tidak punya perasaan dan kepedulian.

Sang suami memandang istrinya. Dan dengan wajah kering dan pandangan marah suami menghunuskan pisau ke dada istrinya. Lalu bertanya dengan suara tegas dan serius :

“Apakah kamu tidak takut dengan pisau ini?”

Dengan penuh keheranan sang istri menjawab : “Tentu saja tidak.”

Suami bertanya lagi : “Kenapa?”

Istri menjawab : ” Karena pisau itu dipegang oleh orang yang ku percayai dan aku cintai “.

Seketika sang suami tersenyum dan berkata pada istrinya : “Begitu juga aku. Ombak-ombak yang sedang mengamuk ini berada di tangan Dzat yang aku percayai dan yang ku cintai. Jadi kenapa aku harus takut? Bukankah Dia berkuasa atas segalanya?”

Saudaraku yang dirahmati Allah...

Maka jika ombak kehidupan menyerangmu

Angin kencang dunia menjatuhkanmu

Janganlah takut

Janganlah khawatir

Karena semua yang ada di dunia ini berada dalam genggaman tanganNya

Dia mengetahui dirimu melebihi pengetahuanmu tentang dirimu sendiri.

Dia mengetahui segala yang terbuka dan tersembunyi.

Jika kamu mencintai dan percaya kepada Nya

Maka tidak perlu takut dan khawatir.

Karena dia tidak akan mendzalimi hamba-hambaNya.

Maka sibukkan dirimu dengan memupuk cinta dan kepercayaan kepadaNya

Berjuanglah untuk selalu berada di jalanNya

Dan saat itu, segala gelombang dan angin topan yang datang dalam kehidupanmu tidak akan membuatmu khawatir apalagi ketakutan.

Karena yang perlu kau lakukan hanya bersujud padaNya dan berdo'a :

'Alloohumma mudabbiru-l-amri baina-s-samaa-i wa-l-ardli, dabbir amrii fa-innii laa uhsinu-t-tadbiir.'
اللهم مدبرالامر بين السماء والارض دبرامري فاني لااحسن التدبير
'Wahai Dzat yang maha mengurusi segala urusan di bumi dan langit, uruslah urusanku, karena sesungguhnya aku tidak mampu mengurusinya.'

Allohu’alam.copas

Wednesday, June 15, 2016

Dosa lahir saat iman tidak hadir

_*SESUNGGUHNYA DOSA ITU LAHIR SAAT IMAN TIDAK HADIR DALAM HATI MANUSIA

Seorang profesor yang Atheis berbicara dalam sebuah kelas fisika.

Profesor: "Apakah Allah menciptakan segala yang ada?"

Para mahasiswa: "Betul! Dia pencipta segalanya."

Profesor: "Jika Allah menciptakan segalanya, berarti Allah juga menciptakan kejahatan."

(Semua terdiam dan agak kesulitan menjawab hipotesis profesor itu).

Tiba-tiba suara seorang mahasiswa memecah kesunyian.

Mahasiswa: "Prof! Saya ingin bertanya. Apakah dingin itu ada?"

Profesor: "Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada."

Mahasiswa: "Prof! Dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin sebenarnya adalah ketiadaan panas.

Suhu -460 derajat Fahrenheit adalah ketiadaan panas sama sekali. Semua partikel menjadi diam. Tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut.

Kita menciptakan kata 'dingin' untuk mengungkapkan ketiadaan panas.

Selanjutnya! Apakah gelap itu ada?"

Profesor: "Tentu saja ada!"

Mahasiswa: "Anda salah lagi Prof! Gelap juga tidak ada.

Gelap adalah keadaan di mana tiada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari. Sedangkan gelap tidak bisa.

Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk mengurai cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari panjang gelombang setiap warna.

Tapi! Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur melalui berapa besar intensitas cahaya di ruangan itu.

Kata 'gelap' dipakai manusia untuk menggambarkan ketiadaan cahaya.

Jadi! Apakah kejahatan, kemaksiatan itu ada?"

Profesor mulai bimbang tapi menjawab juga: "Tentu saja ada."

Mahasiswa: "Sekali lagi anda salah Prof! Kejahatan itu tidak ada. Allah tidak menciptakan kejahatan atau kemaksiatan. Seperti dingin dan gelap juga.

Kejahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk menggambarkan ketiadaan Allah dalam dirinya.

Kejahatan adalah hasil dari tidak hadirnya Allah dalam hati manusia."

Profesor terpaku dan terdiam!

_Dosa terjadi karena manusia lupa menghadirkan Allah dalam hatinya.._

*Hadirkan Allah dalam hati kita setiap saat, maka akan selamatlah kita..*

Itulah _*IMAN..*_

������Salam Sukses!!!

Monday, June 13, 2016

Sabar dan shalat sebagai penolongmu

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh..
''Bissmillahirrohmaanirrohiim''
Didalam QS. AL-Baqarah [2] ayat 153 Allah SWT berfirman:

yaa ayyuhaa al ladziina aa manuu ista’iinuu bial shsh abri wa al shsh alaa ti inna al laa ha ma’a al shshaa biriina

''Wahai orang-orang yang beriman jadikan lah sabar dan sholat sebagai penolong mu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar".
MENGAPA SABAR DAN SHOLAT SEBAGAI PENOLONG???
Kata SABAR lebih dari seratus kali disebut didalam AL-Qur'an.
Hal ini menunjukan betapa pentingnya makna sabar.
Karena sabar merupakan poros, sekaligus inti dan asas segala macam keMuliaan Akhlak.
Jika telusuri lebih lanjut ternyata hakekat seluruh Akhlak Mulia, sabar selalu menjadi asas atau landasan nya.
MISALNYA:
* Iffah (menjaga kesucian diri),
adalah merupakan bentuk kesabaran dalam menahan diri dari memperturutkan Syahwat.
* Syukur,
Adalah bentuk kesabaran untuk tidak mengingkari Nikmat dari Allah SWT.
* Qana'ah (merasa cukup dengan apa yang ada),
Adalah sabar menahan diri dari angan-angan dan keserakahan.
* Hilm (lemah lembut)
Adalah kesabaran dalam mengendalikan Amarah.
* Pemaaf,
Adalah sabar untuk tidak membalas dendam.
Demikian pula keutamaan Akhlak lain nya, semuanya bersumbu pada kesabaran..

Dengan kata lain secara psikologis kita bisa memaknai kesabaran sebagai suatu kemampuan untuk menerima, mengelolah, dan menyikapi kenyataan.
Jadi sabar adalah upaya menahan diri dalam melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu untuk mencapai Ridho Allah SWT.
Maka orang yang sabar adalah orang yang mampu menempatkan diri dan bersikap optimal dalam setiap keadaan.
Sabar bukanlah sebuah bentuk keputus asa'an, tapi merupakan optimisme yang terukur.
Ketika menghadapi situasi dimana kita harus marah misalnya, maka marahlah secara Bijak dan diniati untuk kebaikan bersama..
Sedangkan Sholat adalah Ibadah yang diawali dengan TAKBIR dan diakhiri dengan SALAM.
Dengan gerakan dan bacaan tertentu seperti yang telah dicontohkan Rosulallah SAW.
Sholat adalah Ibadah paripurna yang memadukan olah pikir, gerak dan rasa.
Ketiganya terpadu secara serasi dan selaras dan saling melengkapi.
Dalam sholat terintregrasi proses latihan meletakan kendali diri secara proporsional, mulai dari gerakan, inderawi, aql, dan pengelolaan Nafsu yang pada akhirnya akan menghasilkan jiwa yang bersifat MUTHMA'INNAH.
Orang yang memiliki jiwa muthma'innah inilah yang pada akhirnya akan mampu mengaplikasikan niali-nilai sholat dalam keseharian, yaitu niali-nilai yang didominasi kesabaran paripurna..
Prakteknya tercermin dalam sikap penuh syukur, pemaaf, lemah lembut, penyayang, tawaqal, qana'ah, menjaga kesucian diri, istiqomah, dsb.

Dengan kata lain, orang yang sholat nya baik dalam hidupnya akan dipenuhi sifat sabar yang tercermin dalam tingginya Akhlak dalam kehidupan sehari-hari..
Maka karena itulah Rosulallah, para sahabat dan orang-orang shaleh menjadikan sholat sebagai istirahat, sarana pelajaran, media pembangkit energi, sumber kekuatan, dan pemadu untuk meraih kemenangan..
Ketika mendapat Rizki melimpah, sholat-lah ungkapan kesyukuran nya.
Ketika beban hidup makin berat, maka sholat-lah yang meringankan nya.
Ketika rasa cemas membelenggu, maka sholat-lah yang membebaskan nya...
Maka tak heran bila Khubaib bin Adi ketika akan menjalani eksekusi mati, dedengkot kafir quraisy memberi kesempatan untuk mengajukan permintaan terakhirnya.
Apa yang dia minta..??? ternyata yang diminta adalah kesempatan untuk sholat.
Dengan khusyuk sholat dua rakaat ditunaikan.
Selepas itu Beliau berkata... ''Andai saja aku tidak ingin dianggap takut dan mengulur-ulur waktu, niscaya akan ku perpanjang lagi sholat ku.''
Memang sholat yang baik akan menghasilkan kemampuan bersabar.
Sebaliknya kesabaran yang baik akan menghasilkan sholat yang berkualitas.
Yaitu terjadinya dialog dengan Allah SWT sehingga melahirkan kenikmatan, dan ketenangan yang tak terhingga dihati.
Barang siapa yang mampu merasakan Nikmatnnya berdialog dengan Allah SWT didalam sholatnya, maka niscaya Allah SWT akan membuka lebar-lebar pintu pertolongan-Nya...
Sudahkah Sholat kita demikian..???''

Oleh karena itu, mari kita berusaha menegakkan sholat dan mewarnai kehidupan kita penuh kesabaran, agar pintu pertolongan senantiasa terbuka lebar untuk kita... Amiin...!
Semoga bermanfaat...

Wassalamu'alaikum warohmatullahi.

Shalat Jenazah

Niat:

Niat shalat jenazah, boleh dilafadzkan bagi yang suka, bagi yang tidak suka, cukup dalam hati saja.

Ushallii 'alaa haadzal mayyiti lillaahi ta'aala.

Aku niat menshalatkan mayyit ini, karena Allah Ta'aala.

Lafadz /haadzal mayyiti diganti dengan /haadzihil mayyitati jika mayatnya perempuan.

1. Bacaan setelah takbir pertama :

Membaca alfatihah

2. Bacaan setelah takbir ke dua:

Allaahumma shalli 'alaa muhammadin, wa 'alaa aali muhammadin, kamaa shallaita 'alaa ibraahiima, wa 'alaa aali ibraahiima. Wa baarik 'alaa muhammadin, wa 'alaa aali muhammadin, kamaa baarakta 'alaa ibraahiima, wa 'alaa aali ibraahiima. Fil 'aalamiina innaka hamiidum majiid.

“Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung. Berilah berkah kepada Muhammad dan keluarganya (termasuk anak dan istri atau umatnya), sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.”

3. Bacaan setelah takbir ke tiga:

Allaahummaghfirlahu, warhamhu, wa 'aafihi, wa'fu 'anhu, wa akrim nuzuulahu, wa wassi' madkhalahu, waghsilhu bimaa-in watsaljin wabaradin, wanaqqihi minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minaddanasi, wa abdilhu daaran khairan min daarihi, wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, waqihi fitnatal qabri wa 'adzaabannaar.

Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkanlah dia, ampunilah kesalahannya, muliakanlah kematiannya, lapangkanlah kuburannya, cucilah kesalahannya dengan air, es dan embun sebagaimana mencuci pakaian putih dari kotoran, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, gantilah keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, gantilah istrinya dengan isri yang lebih baik, hindarkanlah dari fitnah kubur dan siksa neraka.

4. Bacaan setelah takbir ke empat:

Allaahumma laa tahrimnaa ajrahu, walaa taftinnaa ba'dahu.

Ya Allah, janganlah Engkau haramkan Kami dari pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah pada kami setelah kematiannya.

5. Bacaan salam.
Setelah membaca doa takbir ke empat, bacalah salam.

Type manusia menurut Imam Ghozali

"TIPE MANUSIA MENURUT IMAM GHAZALI "

Imam al-Ghazali membagi tipe manusia  menjadi empat (4):

PERTAMA: رجل يدري ويدري أنه يدري
Rajulun Yadri wa Yadri Annahu Yadri
(Seseorang yang Tahu (berilmu), dan dia Tahu kalau dirinya Tahu).

Orang ini bisa disebut ‘Alim (Orang yang mengetahui). Kepada orang ini yang harus kita lakukan adalah mengikutinya. Apalagi kalau kita masih termasuk dalam tipe orang yang awam, yang masih butuh banyak diajari, maka sudah seharusnya kita mencari orang yang seperti ini, duduk bersama dengannya akan menjadi pengobat hati.

Mereka adalah para pewaris Nabi dan Jenis manusia yang paling baik. Jenis manusia yang memiliki kemapanan ilmu, dan dia tahu kalau dirinya itu berilmu, maka ia menggunakan ilmunya. Ia berusaha semaksimal mungkin agar ilmunya benar-benar bermanfaat bagi dirinya, orang sekitarnya, dan bahkan bagi seluruh umat manusia.

KEDUA: ورجل يدري ولا يدري أنه يدري
Rajulun Yadri wa Laa Yadri Annahu Yadri
(Seseorang yang Tahu (berilmu), tapi dia Tidak Tahu kalau dirinya Tahu).

Untuk tipe ini, bolehlah kita sebut dia seumpama orang yang tengah tertidur. Sikap kita kepadanya membangunkan dia. Manusia yang memiliki ilmu dan kecakapan, tapi dia tidak pernah menyadari kalau dirinya memiliki ilmu dan kecakapan. Manusia jenis ini sering kita jumpai di sekeliling kita. Terkadang kita menemukan orang yang sebenarnya memiliki potensi yang luar biasa, tapi ia tidak tahu kalau memiliki potensi. Karena keberadaan dia seakan Tidak berguna atau tidak diberdayakan.
Tipe seperti ini jika tidak di support dikhawatirkan merugi di akhirat.

KETIGA: ورجل لا يدري ويدري أنه لا يدري
Rajulun Laa Yadri wa Yadri Annahu Laa Yadri (Seseorang yang tidak tahu (tidak atau belum berilmu), tapi dia tahu alias sadar diri kalau dia tidak tahu).

Tipe manusia ini masih tergolong baik. Sebab, ini jenis manusia yang bisa menyadari kekurangannnya. Ia bisa mengintropeksi dirinya dan bisa menempatkan dirinya di tempat yang sepantasnya. Karena dia tahu dirinya tidak berilmu, maka dia belajar.

Dengan belajar itu, sangat diharapkan suatu saat dia bisa berilmu dan tahu kalau dirinya berilmu. Manusia seperti ini sengsara di dunia tapi bahagia di akhirat.

KEEMPAT: ورجل لا يدري أنه لا يدري
Rajulun Laa Yadri wa Laa Yadri Annahu Laa Yadri
(Seseorang yang Tidak Tahu (tidak berilmu), dan dia Tidak Tahu kalau dirinya Tidak Tahu).

Ini adalah tipe manusia yang paling buruk dan berbahaya. Ini jenis manusia yang selalu merasa mengerti, selalu merasa tahu, selalu merasa memiliki ilmu, padahal ia tidak tahu apa-apa.

Dalam pergaulan sebagian orang tipe seperti ini sering mereka sebut "ngeyel ndamblek".
Cenderung manusia jenis seperti ini susah disadarkan, kalau diingatkan ia akan membantah sebab ia merasa tahu atau merasa lebih tahu. Jenis manusia seperti ini, paling susah dicari kebaikannya. Manusia seperti ini dinilai tidak sukses di dunia, juga merugi di akhirat.

Semoga bisa menjadi bahan renungan dan introspeksi bersama, kira2 kita berada pada tipe manakah....monggo dinilai sendiri sendiri....?

Semoga bermanfaat

Do'a berbuka puasa dan Saur

Doa Berbuka Puasa Ramadhan:

Allahumma laka Shumtu wabika aamantu wa’ala risqika afthartu birahmatika yaa arhamar raahimiin.

Artinya : Ya Allah untukMu aku berpuasa, kepadaMu aku beriman dan dengan rizki dariMu aku berbuka, dengan rahmatMu wahai Tuhan Yang Maha Penyayang.

Doa Niat Makan Sahur:

Nawaitu shauma gadhin ‘an adaai fardhu syahri ramadhaan haadzihis sanati lillahi ta’aalaa.

Artinya : Dengan nama Allah yg maha Pengasih maha Penyayang saya berniat berpuasa sehari penuh besok dalam bulan ini bulan Ramadhan, karena Engkau ya Allah.

Sunday, June 12, 2016

Jad, si anak Yahudi

Serial Ramadhan :
(Kisah Nyata).

*JAD,  SI ANAK YAHUDI...*

Jad,  adalah seorang bocah berusia 7 tahun di era tahun 40-an. Tinggal bersama keluarganya di salah satu apartemen pada sebuah kota di Perancis. Ia terlahir dari keluarga Yahudi yang taat dan berpendidikan tinggi.  Ibunya salah seorang professor di universitas terkemuka di Perancis kala itu.

Di salah satu sudut lantai dasar apartemen tersebut,  ada sebuah toko kecil "serba ada" yang menjadi tempat bagi warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka, termasuk keluarga Jad. Toko itu milik seorang berkebangsaan Turki,  Ibrahim,  67 tahun. Seorang yang sangat sederhana, bukan dari kalangan berpendidikan tinggi.

Jad kecil hampir setiap hari berbelanja di toko ini. Bila berbelanja,  selalu, tanpa sepengetahuan Ibrahim, --setidaknya begitu persangkaannya--,  diam-diam ia mengambil sebuah permen coklat.  Sampai suatu hari ia lupa mengambil ( maaf : mencuri ) coklat tersebut.

Ketika melangkah meninggalkan toko, Ibrahim memanggilnya dan berkata, _"Jad, kamu lupa sesuatu, Nak."_ Jad kecil memeriksa belanjaannya. Tetapi, tidak menemukan sesuatu yang terlupakan.

_"Bukan itu,"_ kata Ibrahim. _"Ini."_ Sambil memegang coklat yang biasa diambil Jad.  Tentu saja Jad kaget dan ketakutan. Takut bila Ibrahim menyampaikan 'hal memalukan' tersebut ke orang tuanya.  Reaksinya,  bengong dan pucat.

_"Tidak apa-apa, Nak. Mulai hari ini kau boleh mengambil sebuah coklat gratis setiap berbelanja sebagai hadiah. Tapi,  berjanjilah untuk jujur dan mengatakannya,"_ 
kata Ibrahim sambil tersenyum.

Sejak hari itu, Jad menjadi sahabat Ibrahim. Ia tidak hanya datang menjumpai Ibrahim untuk berbelanja, tetapi juga menjadi tempat bercerita dan menumpahkan keluh kesahnya.

Bila menghadapi suatu masalah,  Ibrahim adalah orang yang pertama diajaknya berbicara.  Dan, bila itu terjadi,  Ibrahim tidak pernah langsung menjawabnya, namun selalu menyuruh Jad untuk membuka halaman sebuah buku tebal yang tersimpan di sebuah kotak kayu. Ibrahim akan membaca dua halaman tersebut tanpa suara,  kemudian menjelaskan jawaban dari masalah yang dihadapi Jad.

Hal tersebut berlangsung selama lebih kurang 17 tahun. Sampai satu ketika salah seorang anak Ibrahim mendatangi Jad dan memberikan kotak tersebut kepadanya sembari membawa berita yang sangat menyedihkan Jad yang saat itu telah menjadi pemuda.  Ibrahim, sahabat sejatinya telah berpulang. Wafat.

Kotak berisi kitab itu diterimanya penuh haru. Jad memperlakukannya dengan takzim sebagai representasi Ibrahim.

Satu ketika, saat ia berhadapan dengan satu masalah pelik,  ia mengambil kotak dan membuka kitab yang ada di dalamnya, sebagaimana yang sering ia lakukan dengan Ibrahim. Ternyata kitab itu bertuliskan huruf arab. Ia pun memohon temannya berkebangsaan Tunisia untuk menjelaskan makna dari 2 halaman yang dipilihnya secara acak.

Sang teman ini pun kemudian membacakan makna tulisan itu.  Sungguh,  apa yang disampaikan sahabatnya  seakan bagaikan jawaban khusus bagi masalah yang sedang ia hadapi. Jad lalu bertanya kepada sahabatnya: _"Ini kitab apa..?"_

_*"Al-Qur'an*,  kitab suci Umat Islam."_

Kaget dan takjub Jad mendengar hal tersebut. Ia langsung bertanya bagaimana syarat untuk menjadi seorang muslim.

Dijawab oleh Si Tunisia : _"Mudah, syahadat dan berusaha menjalankan syariah."_

Hari itu Jad  masuk Islam dan mengubah namanya menjadi *Jadullah Al-Qurani*. Dia berjanji untuk mempelajari Al-Quran dengan sebaik-baik dan semampunya.

Tentu saja keluarganya yang beragama  Yahudi, terutama Ibunya yang profesor, sulit menerima hal tersebut dan berusaha untuk mengembalikan Jad kepada keyakinannya semula.
Sang Ibu berjuang dengan berbagai cara bahkan mengajak teman-teman dari kalangan intelektual Yahudi untuk memberi pengertian pada Jad. Ini berlangsung selama 30 tahun.
Tetapi, tidak berhasil.

Pengaruh Ibrahim yang bersahaja, ternyata mengalahkan semua orang-orang pintar di sekitar Jad.

Jadullah pernah berkata,
_"Saya jadi Muslim di tangan seorang lelaki yang justru tidak pernah berbicara tentang agama.."_
_"Tak pernah berkata" :_
_"kamu Yahudi",_
_"kamu Kafir",_
_"belajarlah agama",_
_"jadilah muslim"._

_"Tapi, ia menyentuh saya dengan *akhlak*, sebaik-baiknya perilaku. Memperkenalkan kepada saya sebaik-baiknya kitab,   *Al-Qur'an* "_

Jadullah Al-Qur'ani meninggal di tahun 2003. Dalam perjalanan hidupnya sebagai seorang Muslim--lebih kurang 30 tahun--ia telah mengislamkan lebih dari *6 juta orang* di Afrika.

Sementara Ibunya masuk Islam di tahun 2005, di usia 78 tahun,  dua tahun setelah meninggalnya sang anak tercinta : *Jadullah Al-Qur'ani.*

*****
Saudaraku... 
Ini kisah nyata yang luar biasa yang sangat inspiratif..terutama bagi para juru dakwah. 

Apa lagi masih banyak dari saudara muslim kita yang masih suka mengkafir-kafirkan sdr muslim yang lain... hanya beda cara memaknai sebuah, atau beberapa ayat Al Qur'an atau hadits... 

Semoga kita termasuk muslim yang Rahma[truncated by WhatsApp]

Iblis tidak atheis

Copas dari sebelah:

*IBLIS ITU TIDAK ATEIS, IBLIS ITU MONOTEIS. PERCAYA TUHAN SATU*
(Dialog Gusdur dg Santri).

*Gus Dur* : *_"Lho, Iblis itu kan seniornya Nabi Adam."_*

*_Santri_* : _"Maksudnya senior apa, Gus?"_

*Gusdur* : *_"Iblis kan lebih dulu tinggal di surga dari pada Nabi Adam dan Siti Hawa."_*

*_Santri_* : _"Iblis tinggal di surga? Masak sih, Gus?"_

*Gus Dur* : _*"Iblis itu dulu nya juga penghuni surga, terus di usir, lantas untuk menggoda Nabi Adam, iblis menyelundup naik ke surga lagi dengan berserupa ular dan mengelabui merak sang burung surga, jadi iblis bisa membisik dan menggoda Nabi Adam.*_

_*Santri*_ : _"Oh iya, ya. Tapi, walau pun Iblis yang bisikin, tetap saja Nabi Adam yang salah. Gara- garanya, aku jadi miskin kayak gini."_

*Gus Dur* : *_"Kamu salah lagi, Kang. Manusia itu tidak diciptakan untuk menjadi penduduk surga. Baca surat Al-Baqarah : 30. Sejak awal sebelum Nabi Adam lahir… eh, sebelum Nabi Adam diciptakan, Tuhan sudah berfirman ke para malaikat kalo Dia mau menciptakan manusia yang menjadi khalifah (wakil Tuhan) di bumi."_*

*_Santri_* : _"Lah, tapi kan Nabi Adam dan Siti Hawa tinggal di surga?"_

*Gus Dur* : *_"Iya, sempat, tapi itu cuma transit. Makan buah terlarang atau tidak, cepat atau lambat, Nabi Adam pasti juga akan diturunkan ke bumi untuk menjalankan tugas dari-Nya, yaitu memakmurkan bumi. Di surga itu masa persiapan, penggemblengan. Di sana Tuhan mengajari Nabi Adam bahasa, kasih tahu semua nama benda. (lihat Al- Baqarah : 31)._*

*_Santri_* : _"Jadi di surga itu cuma sekolah gitu, Gus?"_

*Gus Dur* : _*"Kurang lebihnya seperti itu. Waktu di surga, Nabi Adam justru belum jadi khalifah. Jadi khalifah itu baru setelah beliau turun ke bumi."*_

_*Santri*_ : _"Aneh."_

*Gus Dur* : _*"Kok aneh? Apanya yang aneh?"*_

_*Santri*_ : _"Ya aneh, menyandang tugas wakil Tuhan kok setelah Nabi Adam gagal, setelah tidak lulus ujian, termakan godaan Iblis? Pendosa kok jadi wakil Tuhan."_

*Gus Dur* : *_"Lho, justru itu intinya. Kemuliaan manusia itu tidak diukur dari apakah dia bersih dari kesalahan atau tidak. Yang penting itu bukan melakukan kesalahan atau tidak melakukannya. Tapi bagaimana bereaksi terhadap kesalahan yang kita lakukan. Manusia itu pasti pernah keliru dan salah, Tuhan tahu itu. Tapi meski demikian nyatanya Allah memilih Nabi Adam, bukan malaikat."_*

*_Santri_* : _"Jadi, tidak apa-apa kita bikin kesalahan, gitu ya, Gus?"_

*Gus Dur* : *_"Ya tidak seperti itu juga. Kita tidak bisa minta orang untuk tidak melakukan kesalahan. Kita cuma bisa minta mereka untuk berusaha tidak melakukan kesalahan. Namanya usaha, kadang berhasil, kadang enggak."_*

*_Santri_* : _"Lalu Nabi Adam berhasil atau tidak, Gus?"_

*Gus Dur* : *_"Dua-duanya."_*

*_Santri_* : _"Kok dua-duanya?"_

*Gus Dur* : *_"Nabi Adam dan Siti Hawa melanggar aturan, itu artinya gagal. Tapi mereka berdua kemudian menyesal dan minta ampun. Penyesalan dan mau mengakui kesalahan, serta menerima konsekuensinya (dilempar dari surga), adalah keberhasilan."_*

*_Santri_* : _"Ya kalo cuma gitu semua orang bisa. Sesal kemudian tidak berguna, Gus."_

*Gus Dur* : *_"Siapa bilang? Tentu saja berguna dong. Karena menyesal, Nabi Adam dan Siti Hawa dapat pertobatan dari Tuhan dan dijadikan khalifah (lihat Al-Baqarah: 37). Bandingkan dengan Iblis, meski sama-sama diusir dari surga, tapi karena tidak tobat, dia terkutuk sampe hari kiamat."_*

*_Santri_* : _"Ooh..."_

*Gus Dur* : _*"Jadi intinya begitu lah. Melakukan kesalahan itu manusiawi. Yang tidak manusiawi, ya yang iblisi itu kalau sudah salah tapi tidak mau mengakui kesalahannya justru malah merasa bener sendiri, sehingga menjadi sombong."*_

_*Santri*_ : _"Jadi kesalahan terbesar Iblis itu apa, Gus? Tidak mengakui Tuhan?"_

*Gus Dur* : *_"Iblis bukan atheis, dia justru monotheis. Percaya Tuhan yang satu."_*

*_Santri_* : _"Masa sih, Gus?"_

*Gus Dur* : _*"Lho, kan dia pernah ketemu Tuhan, pernah dialog segala kok."*_

_*Santri*_ : _"Terus, kesalahan terbesar dia apa?"_

*Gus Dur* : _*"Sombong, menyepelekan orang lain dan memonopoli kebenaran."*_

_*Santri*_ : _"Wah, persis cucunya Nabi Adam juga tuh."_

*Gus Dur* : *_"Siapa? Ente?_*

*_Santri_* : _"Bukan. Cucu Nabi Adam yang lain, Gus. Mereka mengaku yang paling bener, paling sunnah, paling ahli surga. Kalo ada orang lain berbeda pendapat akan mereka serang. Mereka tuduh kafir, ahli bid'ah, ahli neraka. Orang lain disepelekan. Mereka mau orang lain menghormati mereka, tapi mereka tidak mau menghormati orang lain. Kalau sudah marah nih, Gus. Orang-orang ditonjokin, barang-barang orang lain dirusak, mencuri kitab kitab para ulama. Setelah itu mereka bilang kalau mereka pejuang kebenaran. Bahkan ada yang sampe ngebom segala loh."_

*Gus Dur* : _*"Wah, persis Iblis tuh."*_

_*Santri*_ : _"Tapi mereka siap mati, Gus. Karena kalo mereka mati nanti masuk surga katanya."_

*Gus Dur* : _*"Siap mati, tapi tidak siap hidup."*_

*_Santri_* : _"Bedanya apa, Gus?"_

*Gus Dur* : *_"Orang yang tidak siap hidup itu berarti tidak siap menjalankan agama."_*

*_Santri_* : _"Lho, kok begitu?"_

*Gus Dur* : _*"Nabi Adam dikasih agama oleh Tuhan kan waktu diturunkan ke bumi (lihat Al- Baqarah: 37). Bukan waktu di surga."*_

_*Santri*_ : _"Jadi, artinya, agama itu untuk bekal hidup, bukan bekal mati?"_

*Gus Dur* : _*"Pinter kamu, Kang!"*_

_*Santri*_ : _"Santrinya siapa dulu dong?_  _*Gus Dur."*

����

Saturday, June 11, 2016

SAFAAT AL QUR'AN

SYAFA'AT AL QUR'AN DI DALAM QUBUR

Merinding bacanya... Semoga kita termasuk di dalam golongan orang ini...aamiin

Pertolongan Al-Quran di Alam Kubur.

- Dari Sa’id bin Sulaim ra, Rasulullah SAW bersabda: “Tiada penolong yg lebih utama derajatnya di sisi Allah pada hari Kiamat daripada Al-Qur’an. Bukan nabi, bukan malaikat dan bukan pula yang lainnya.” (Abdul Malik bin Habib-Syarah Ihya).

Bazzar meriwayatkan dalam kitab La’aali Masnunah bahwa jika seseorang meninggal dunia, ketika orang - orang sibuk dgn kain kafan dan persiapan pengebumian di rumahnya, tiba -tiba seseorang yang sangat tampan berdiri di kepala mayat. Ketika kain kafan mulai dipakaikan, dia berada di antara dada dan kain kafan.

Setelah dikuburkan dan orang - orang mulai meninggalkannya, datanglah 2 malaikat. Yaitu Malaikat Munkar dan Nakir yang berusaha memisahkan orang tampan itu dari mayat agar memudahkan tanya jawab.

Tetapi si tampan itu berkata: ”Ia adalah sahabat karibku. Dalam keadaan bagaimanapun aku tidak akan meninggalkannya. Jika kalian ditugaskan utk bertanya kepadanya, lakukanlah pekerjaan kalian. Aku tidak akan berpisah dari orang ini sehingga ia dimasukkan ke dalam syurga.”

Lalu ia berpaling kepada sahabatnya dan berkata,”Aku adalah Al quran yang terkadang kamu baca dengan suara keras dan terkadang dengan suara perlahan.

Jangan khawatir setelah menghadapi pertanyaan Munkar dan Nakir ini, engkau tidak akan mengalami kesulitan.”

Setelah para malaikat itu selesai memberi pertanyaan, ia menghamparkan tempat tidur dan  permadani sutera yang penuh dengan kasturi dari Mala’il A’la. (Himpunan Fadhilah Amal : 609)

Allahu Akbar, selalu saja ada getaran haru selepas membaca hadits ini. Getaran penuh pengharapan sekaligus kekhawatiran. Getaran harap karena tentu saja mengharapkan Al-Quran yang kita baca dapat menjadi pembela kita di hari yang tidak ada pembela. Sekaligus getaran takut, kalau-kalau Al-Quran akan menuntut kita.

Allah…terimalah bacaan Al-Quran kami. Sempurnakanlah kekurangannya.

Banyak riwayat yang menerangkan bahwa Al-Quran adalah pemberi syafa’at yang pasti dikabulkan Allah SWT. Aamiin..

Oleh: Prof. DR. Ahmad Sathori Ismail.

MENCARI HALAMAN AL-QUR'AN


CARA MUDAH MENCARI HALAMAN PERTAMA SETIAP. JUZ DALAM AL-QUR'AN 

Kita ketahui kitab Al-Qur'an cukup tebal. Jika kita sedang membaca Al-Qur'an setiap hari dan perlu mencari Juz tertentu, maka utk membuka lembaran halaman demi halaman akan makan waktu, sedangkan kita maunya cepet ketemu, Juz ke sekian  berada di halaman berapa...

Ini dia cara mudah dan cepat untuk mencari halaman Surat dlm Al-Qur'an..!!!

Al-Qur'an merupakan warisan Rasulullah Saw buat kita semua sbg umatnya. Ada 2 (dua) benda yg Nabi Muhammad Saw tinggalkan buat kita, yaitu Al-Qur'an dan juga As-Sunnah (Hadits) utk kita amalkan.

Pahala paling nikmat adalah melalui pembacaan Al-Qur'an, karena utk setiap huruf yg kita baca akan  diberikan 10 pahala. Tambahan pula Al-Qur'an adalah kalam Allah (datang dari Allah sendiri bukan diciptakan manusia). !

Tips yg ingin kita share ini adalah cara mudah utk mencari Halaman Pertama Surat setiap Juz Al-Qur'an.

Memang menakjubkan karena hanya dengan menggunakan formula matematik yg sederhana, kita bisa tahu halaman pertama surat untuk setiap juz Al-Quran.

Mari kita coba sama-sama...

Contoh 1:

Jika Anda ingin mengetahui Juz 5 itu berada di halaman berapa?
Caranya :
5-1 = 4;
Hasilnya (4 perlu dikalikan dengan 2 jadi 4 x 2 = 8);
Letakkan angka 2 setelah jawaban tadi; Jadi, juz 5 berada pada halaman 82.

Sekarang lihat pada Al-Qur'an, betulkah Juz 5 itu berada pada halaman 82? Ternyata betul ! Menarik bukan?

Contoh 2:
Jika Anda ingin mengetahui Juz 10 itu berada di halaman berapa?

Caranya :
10-1 = 9,
Hasilnya (9 perlu dikalikan dengan 2 jadi 9 x 2 = 18).
Letakkan angka 2 setelah jawaban tadi. Jadi, juz10 berada pada halaman 182.

Contoh 3:
Jika Anda ingin mengetahui Juz 23 di halaman berapa?

Caranya :
23-1 = 22;
Hasilnya (22 perlu dikalikan dengan 2 jadi 22 x 2 = 44)
Letakkan angka 2 setelah jawaban tsb. Jadi, juz 23 berada pada halaman 442.

Subhanallah, menakjubkan bukan?
Mari kita sama2 bagikan INFO PENTING INI kepada saudara2 seiman kita agar dapat mereka manfaatkan selama menjalan kan Tadarus sehingga kita semua  sama2 mendapat pahala...
Selamat Mencoba!!! Tahajud Yuuuuk....

Friday, June 10, 2016

HYPOTHALAMUS, THE CENTER OF ACTIVITY_

*HYPOTHALAMUS*, _THE CENTER OF ACTIVITY_

Ketika kita membaca niat puasa, sebenarnya kita sedang memberi tahu _hypothalamus_ bahwa: tidak akan ada pemasukan kalori dan air minum sama sekali selama 13 jam ke depan. Tolong jagain aye ye, jangan sampai pingsan. Dan _hypothalamus_ akan melakukan langkah berikut:

■ Buang air lebih sering di pagi hari. Ginjal mempunyai 3 fungsi: _filtrasi, reabsorpsi dan sekresi._ Menyaring, menyerap kembali air & zat-zat yang masih dibutuhkan, dan mengeluarkan air & hasil buangan yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh.
Pada pagi hari, ketika energi kita masih berlimpah setelah sahur, _hypothalamus_ meminta ginjal untuk lebih giat mengeluarkan lebih banyak urine. Terbentuknya urine merupakan hasil 3 proses di atas: _filtrasi, reabsorpsi dan sekresi._

Selewat jam 9 pagi, “sampah-sampah” terlarut di dalam darah yang biasa dikeluarkan oleh urine hampir semuanya telah dibuang.

Ini salah satu alasan mengapa berpuasa dianggap sebagai proses _detoksifikasi._
Jam-jam berikutnya, seiring dengan tidak adanya pemasukan air minum, dan cadangan energi yang mulai berkurang, _hypothalamus_ akan meminta ginjal untuk mengurangi aktivitasnya.

Umumnya anda hanya akan merasa perlu ke toilet 1 kali lagi hingga waktunya berbuka.

_Mission accomplished by the renal_ (ginjal): energi terus berkurang, jadi aktivitas _filtrasi, reabsorpsi dan sekresi_ juga perlu dikurangi.

Tidak masalah, karena sampah2 sudah dikeluarkan di pagi hari. Ketika kita tidak berpuasa, ginjal akan bekerja dengan kecepatan standar, jadi urine dikeluarkan sedikit demi sedikit dalam waktu 24 jam.

��Ngantuk luar biasa, karena _hypothalamus_ sudah mengetahui bahwa cadangan energi yang ada di hati akan digunakan sepanjang hari, untuk mengkompensasi pemasukan energi yang berhenti sebelum adzan Subuh, maka proses penghematan di semua sektor akan dilakukan (mengencangkan ikat pinggang begitulah istilahnya).
Ketika kita mengantuk, jantung berdenyut lebih pelan (ya iyalah kalau lebih cepat mah namanya deg2an, mana bisa ngantuk, hehehe…), paru-paru juga lebih lambat melakukan _inspirasi dan ekspirasi,_ ginjal bekerja lebih perlahan, otak bekerja lebih perlahan. Itu semua adalah, kalau meminjam bahasa komputer: *“power saving mode”* . Ngantuk itu ikhtiar _hypothalamus_ untuk menghemat sisa energi yang ada. Tapi kita boleh pilih:
��Siap2 _hybernate_ terus tidur beneran
��Mengurangi jumlah energi yang kita gunakan untuk beraktivitas
��Merem sebentar terus nanti melek lagi biar lebih seger
��Lawan terus rasa ngantuk dengan kerja maksimal, yang membuat hati akan bekerja keras mengeluarkan lebih banyak cadangan energinya, karena kerja sama hormon _insulin_ dan _glukagon_ akan memastikan bahwa tubuh kita tetap mempunyai energi yang cukup untuk beraktivitas hingga waktunya berbuka.

Poin di atas menjelaskan:
▪Mengapa harus diniatkan. Karena jika tidak ada niat,  hypothalamus bisa kelimpungan. Organ-organ tubuh lain juga tidak siap menyetel dirinya di _*“power saving mode”*_ selama 13 jam. Bisa jadi mereka akan pingsan atau mengalami _hipoglikemia_ parah.

▪Kenapa anak-anak perlu berlatih puasa, agar kerja sama seluruh organ tubuh berlangsung mulus sejak kecil

▪Mengapa sahur juga sangat dianjurkan.. Karena Tuhan menciptakan alam semesta dan seluruh organ tubuh kita dengan prinsip “keteraturan”. Kalau mau puasa ya niat, terus siapkan energi yang cukup dengan sahur.. 

So jangan ngerjain otak, hati, jantung dan ginjal sak enaknya sendiri..

_.. semoga bermanfaat.._��

Beli satu wakaf satu

Berpuasa seperti Ulat jangan seperti Ular

*Lentera Pagi*☀

*BERPUASALAH SEPERTI ULAT, JANGAN SEPERTI PUASANYA ULAR*

☀Secara sunnatullah yang berpuasa sesungguhnya tidak hanya diwajibkan kepada orang mukminsaja.
Beberapa jenis makhluk hidup melakukan juga berpuasa sebelum mendapatkan kualitas dan kelangsungan hidupnya.

☀Banyak contoh, misalnya puasanya induk ayam yang mengeram sehingga mengubah telur menjadi makhluk baru yang berbeda bentuk yang disebut anak ayam.
Di antara sekian banyak puasa hewan yang dapat kita ambil pelajaran agar puasa kita mencapai derajat taqwa, ialah puasanya ULAR dan puasanya ULAT.

*A. PUASA ULAR*

☀Agar ular mampu menjaga kelangsungan hidupnya, salah satu yang harus dilakukan adalah harus mengganti kulitnya secara berkala.
Tidak serta merta ular bisa menanggalkan kulit lama. Ia harus BERPUASA tanpa makan dalam kurun waktu tertentu. Setelah PUASANYA TUNAI, kulit luar terlepas dan muncullah kulit baru.

Ibroh dari puasanya ular :

1. WAJAH ular sebelum dan sesudah puasa tetap SAMA.

2. NAMA ular sebelum dan sesudah puasa tetap sama yakni ULAR.

3. MAKANAN ular sebelum dan sesudah puasa tetap SAMA.

4. CARA BERGERAK sebelum dan sesudah puasa tetap SAMA.

5. TABIAT dan SIFAT sebelum dan sesudah puasa tetap SAMA.

*B. PUASA ULAT*

☀Ulat termasuk hewan paling rakus. Karena hampir sepanjang waktunya dihabiskan untuk makan. Tapi begitu sudah bosan makan, ia lakukan perubahan dengan cara berpuasa. Puasa yang benar-benar dipersiapkan untuk mengubah kualitas hidupnya. Karenanya ia asingkan diri, badannya dibungkus rapat dan tertutup dalam kokon (kepompong) sehingga tak mungkin lagi melampiaskan hawa nafsu makannya.

Setelah berminggu-minggu puasa, maka keluarlah dari kokon seekor makhluk baru yang sangat indah bernama KUPU-KUPU.

Ibroh dari puasanya ulat :

1. WAJAH ulat sesudah puasa berubah INDAH MEMPESONA

2. NAMA ulat sesudah puasa berubah menjadi KUPU-KUPU

3. MAKANAN ulat sesudah puasa berubah MENGISAP MADU

4. CARA BERGERAK ketika masih jadi ulat menjalar, setelah puasa berubah TERBANG di awang-awang.

5. TABIAT dan SIFAT berubah total. Ketika masih jadi ulat menjadi perusak alam pemakan daun. Begitu menjadi kupu-kupu menghidupkan dan membantu kelangsungan kehidupan tumbuhan dengan cara membantu PENYERBUKAN BUNGA.

*Kesimpulan :*

☀Puasa seharusnya mampu menghijrahkan diri kita agar semakin taqwa dan mampu menjadi  *khairunnas anfauhum linnas* (sebaik-baik manusia ialah yang dapat memberikan manfaat bagi manusia lainnya).

Selamat menjalankan ibadah puasa, semoga lulus menjadi Muttaqin.
Aamiin YRA. Salam Silaturahim.

Fiqih Kesehatan Rhamadhan

�� Fikih Kesehatan Kontemporer Puasa Ramadhan

*A. Mengenai suntikan*

Perlu diketahui suntikan ada tiga jenis:

1. Suntikan melalui kulit (Intra cutan) misalnya suntikan Insulin:
TIDAK membatalkan puasa

2. Suntikan melalui otot (Intra muscular) misalnya suntik antihistamin dan beberapa jenis vaksinasi:
TIDAK membatalkan puasa

3. Suntikan melalui pembuluh darah (intra vena) misalnya antinyeri, infus dan vitamin

Maka ini dirinci:

1. Suntikan bukan makanan misalnya antinyeri dan antihistamin:
TIDAK membatalkan puasa

2. Suntikan yang mengandung makanan atau zat makanan misalnya suntikan glukosa atau infus:
MEMBATALKAN puasa

*B. Memberikan donor darah dan menerima transfusi darah*

Memberikan donor darah:
TIDAK membatalkan puasa

Menerima transfusi darah:
MEMBATALKAN puasa (termasuk di dalamnya cuci darah dengan menerima darah dari orang lain)

*C. Mengenai Bau Mulut orang puasa*

Sebagian orang salah paham, yang benar bahwa bau mulut orang puasa berasal dari uap perut yang naik ke atas, bukan dari bau mulut. Ini sudah dibuktikan dengan ilmu kedokteran dan penjelasan ulama.
Sehingga disarankan tetap bersiwak atau membersihkan gigi/ mulut ketika berpuasa.

*D. Merokok MEMBATALKAN puasa*

*E. Inhaler dan nebulizer TIDAK membatalkan puasa*

*F. Celak, Lipstik (pelembab bibir) dan make-up TIDAK membatalkan puasa*

*G. Pembatal puasa terkait dengan hidung*

Tetes hidung TIDAK membatalkan puasa

Semprot hidung TIDAK membatalkan puasa

*H. Pembatal puasa terkait dengan Mata*

Tetes mata TIDAK membatalkan puasa

*I. Pembatal puasa terkait dengan Telinga*

Tetes telinga TIDAK membatalkan puasa

Bilas Telinga (misalnya membersihkan kotoran/ serumen) TIDAK membatalkan puasa

*J. Memakai obat kumur TIDAK membatalkan puasa asalkan dijaga agar tidak tertelan*

*K. Menelan sisa makanan dengan tidak sengaja TIDAK membatalkan puasa*

*L. Boleh berobat ke dokter gigi, suntikan, obat dan darah atau yang tidak sengaja tertelan TIDAK membatalkan puasa*

*M. Ketika sedang menunaikan Puasa Ramadhan kemudian Sakit dan akhirnya meninggal (pada Bulan Ramadhan/ setelahnya), maka status puasanya:* (Ed.)

- Hutang puasa Ramadhan secara umum tidak diqadha, tetapi bayar fidyah. Karena pendapat terkuat qadha puasa hanya untuk puasa nadzar.
(Untuk yang meninggal nya setelah Ramadhan, Ed.)

- Jika sakit dan meninggal di tengah bulan Ramadhan, tidak ada hutang puasa dan tidak ada fidyah.

- Jika sakit di bulan Ramadhan tidak sempat meng-qadha (tidak sengaja melambatkan), yaitu sempat sembuh sebentar ketika Ramadhan selesai, atau sempat meng-qadha tetapi baru sebagian. Maka sisanya tidak teranggap hutang puasa dan tidak ada fidyah.
(Untuk yang meninggal nya setelah Ramadhan, Ed.)

- Jika sakit di bulan Ramadhan kemudian sempat sembuh dan sengaja melambatkan qadha, keluarganya/ walinya membayarkan fidyah.
(Untuk yang meninggal nya setelah Ramadhan, Ed.)

*N. Pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan laboratorium TIDAK membatalkan puasa*

*O. Persediaan darah di PMI menipis ketika bulan Ramadhan*

Memberikan donor darah tidaklah membatalkan puasa.
Untuk menangani masalah ini perlu kerjasama antara pemerintah, tokoh agama dan tenaga kesehatan.
Perlu ada sosialisasi dari pemerintah dibantu dengan tokoh agama dan eksekusi yang baik dari tenaga kesehatan ketika bertugas.

Semoga permasalahan terbatasnya stok darah selama bulan Ramadhan tidak terjadi lagi.
Sehingga membuat tenang para petugas medis dan bisa memberikan bantuan medis secepatnya kepada pasien.

*P. Cara puasa orang terkena penyakit epilepsi*

Jika sedang kambuh, puasanya bisa dibatalkan. Jika sadar dan tidak kambuh meng-qadha puasa Ramadhannya. Jika tidak mampu karena seringnya kambuh, bisa membayar fidyah saja.

*Q. Vaksinasi di bulan Ramadhan*

Suntikan vaksinasi TIDAK membatalkan puasa. Vaksinasi hukumnya mubah dan secara kedokteran bermanfaat

*R. Pembatal puasa terkait dengan anestesi (pembiusan)*

1. Anestesi melalui hidung dengan menghirup gas anestesi TIDAK membatalkan puasa

2. Anestesi kering  (akupuntur Cina) dengan menggunakan jarum kering TIDAK membatalkan puasa.

3. Anestesi melalui suntikan. Sudah dibahas di pembahasan suntikan

Mengenai hilangnya kesadaran selama anestesi:

1. Tidak sadar sehari penuh (selama waktu diwajibkan puasa), puasanya TIDAK sah

2. Tidak sadar hanya beberapa saat (tidak penuh selama waktu diwajibkan puasa), puasanya  SAH

*S. Pemeriksaan Intravagina dan obat Intravagina TIDAK membatalkan puasa dan tidak perlu mandi wajib (mandi junub)*

�� dr. Raehanul Bahraen

Penerbit: Kesehatan Muslim

Silahkan download PDF nya secara GRATIS:
https://kesehatanmuslim.com/ebook/fikih-kesehatan-kontemporer-terkait-puasa-dan-ramadhan/

Presented by: Komunitas Kesehatan Muslim

•═════ஜ✽✿۩❁۩✿✽ஜ═════•

�� Semoga Allah senantiasa memberikan hidayahNya kepada kita semua, dan menguatkan langkah kita untuk dapat Istiqamah berpegang pada Qur'an dan Sunnah, aamiin.

�� Editor: Admin Group WhatsApp Unindra "Menebar Cahaya Sunnah"

�� Silahkan disebar kiriman ini, semoga bermanfaat dan menjadi amal jariyah. Jazaakumullahu Khairan.

•═════ஜ✽✿۩❁۩✿✽ஜ═════•

َمَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

"Barangsiapa menunjukkan kepada kebaikan, maka ia mendapatkan pahala sebagaimana orang yang melakukan."
[HR. Muslim, 3509]

"...Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan jalan ke surga baginya..[disingkat oleh WhatsApp]

Thursday, June 9, 2016

Amaliah Muhammadiyah dan NU

KITAB FIQIH MUHAMMADIYYAH KARYA KH. AHMAD DAHLAN (Al-Marhum Al-Maghfur Lahu)

=============

GURU DAN AMALIAH KH. AHMAD DAHLAN (MUHAMMADIYYAH) DAN KH. HASYIM AS’ARI (NU) ADALAH SAMA TIADA PERBEDAAN
=============
Tulisan kali ini hendak mempertegas tulisan kami yang telah lalu berjudul“Sejarah Awal Muhammadiyah yang Terlupakan”, dimana banyak dari kita belum tahu atau sengaja melupakan sejarah awal Muhammadiyyah.

Secara ringkas kami katakan bahwa, KH. Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyyah pada 18 November 1912/8 Dzull Hijjah 1330) dengan KH. Hasyim Asy’ari (pendiri NU pada 31 Januari 1926/16 Rajab 1344) adalah satu sumber guru dengan amaliah ubudiyah yang sama. Bahkan keduanya pun sama-sama satu nasab dari Maulana ‘Ainul Yaqin (Sunan Giri).

Berikut kami kutip kembali ringkasan “Kitab Fiqih Muhammadiyyah”, penerbit Muhammadiyyah Bagian Taman Poestaka Jogjakarta, jilid III, diterbitkan tahun 1343 H/1925 M, dimana hal ini membuktikan bahwa amaliah kedua ulama besar di atas tidak berbeda:

1. Niat shalat memakai bacaan lafadz: “Ushalli Fardha...” (halaman 25).
2. Setelah takbir membaca: “Allahu Akbar Kabiran Walhamdulillahi Katsira...” (halaman 25).
3. Membaca surat al-Fatihah memakai bacaan: “Bismillahirrahmanirrahim”(halaman 26).
4. Setiap shalat Shubuh membaca doa Qunut (halaman 27).
5. Membaca shalawat dengan memakai kata: “Sayyidina”, baik di luar maupun dalam shalat (halaman 29).
6. Setelah shalat disunnahkan membaca wiridan: “Istighfar, Allahumma Antassalam, Subhanallah 33x, Alhamdulillah 33x, Allahu Akbar 33x” (halaman 40-42).
7. Shalat Tarawih 20 rakaat, tiap 2 rakaat 1 salam (halaman 49-50).
8. Tentang shalat & khutbah Jum’at juga sama dengan amaliah NU (halaman 57-60).

KH. Ahmad Dahlan sebelum menunaikan ibadah haji ke tanah suci bernama Muhammad Darwis. Seusai menunaikan ibadah haji, nama beliau diganti dengan Ahmad Dahlan oleh salah satu gurunya, as-Sayyid Abubakar Syatha ad-Dimyathi, ulama besar yang bermadzhab Syafi’i.

Jauh sebelum menunaikan ibadah haji, dan belajar mendalami ilmu agama, KH. Ahmad Dahlan telah belajar agama kepada asy-Syaikh KH. Shaleh Darat Semarang. KH. Shaleh Darat adalah ulama besar yang telah bertahun-tahun belajar dan mengajar di Masjidil Haram Makkah.

Di pesantren milik KH. Murtadha (sang mertua), KH. Shaleh Darat mengajar santri-santrinya ilmu agama, seperti kitab al-Hikam, al-Munjiyyat karya beliau sendiri, Lathaif ath-Thaharah, serta beragam ilmu agama lainnya. Dipesantren ini, Mohammad Darwisditemukan dengan Hasyim Asy’ari.Keduanya sama-sama mendalami ilmu agama dari ulama besar Syaikh Shaleh Darat.

Waktu itu, Muhammad Darwis berusia 16 tahun, sementara Hasyim Asy’ari berusia 14 tahun. Keduanya tinggal satu kamar di pesantren yang dipimpin oleh Syaikh Shaleh Darat Semarang tersebut. Sekitar 2 tahunan kedua santri tersebut hidup bersama di kamar yang sama, pesantren yang sama dan guru yang sama.

Dalam keseharian, Muhammad Darwis memanggil Hasyim Asy’ari dengan panggilan “Adik Hasyim”. Sementara Hasyim Asy’ari memanggil Muhammad Darwis dengan panggilan “Mas atau Kang Darwis”. 

Selepas nyantri di pesantren Syaikh Shaleh Darat, keduanya mendalami ilmu agama di Makkah, dimana sang guru pernah menimba ilmu bertahun-tahun lamanya di Tanah Suci itu. Tentu saja, sang guru sudah membekali akidah dan ilmu fikih yang cukup. Sekaligus telah memberikan referensi ulama-ulama mana yang harus didatangi dan diserap ilmunya selama di Makkah.

Puluhan ulama-ulama Makkah waktu itu berdarah Nusantara. Praktek ibadah waktu itu seperti wiridan, tahlilan, manaqiban, maulidan dan lainnya sudah menjadi bagian dari kehidupan ulama-ulama Nusantara. Hampir semua karya-karya Syaikh Muhammad Yasin al-Faddani, Syaikh Muhammad Mahfudz at-Turmusi dan Syaikh Khaathib as-Sambasi menuliskan tentang madzhab Syafi’i dan Asy’ariyyah sebagai akidahnya. Tentu saja, itu pula yang diajarkan kepada murid-muridnya, seperti KH. Ahmad Dahlan, KH. Hasyim Asy’ari, KH. Wahab Hasbullah, Syaikh Abdul Qadir Mandailing dan selainnya.

Seusai pulang dari Makkah, masing-masing mengamalkan ilmu yang telah diperoleh dari guru-gurunya di Makkah.Muhammad Darwis yang telah diubah namanya menjadi Ahmad Dahlan mendirikan persarikatan Muhammadiyyah. Sedangkan Hasyim Asy’ari mendirikan NU (Nahdlatul 'Ulama'). Begitulah persaudaraan sejati yang dibangun sejak menjadi santri Syaikh Shaleh Darat hingga menjadi santri di Tanah Suci Makkah. Keduanya juga membuktikan, kalau dirinya tidak ada perbedaan di dalam urusan akidah dan madzhabnya.

Saat itu di Makkah memang mayoritas bermadzhab Syafi’i dan berakidahkan Asy’ari. Wajar, jika praktek ibadah sehari-hari KH. Ahmad Dahlan persis dengan guru-gurunya di Tanah Suci. Seperti yang sudah dikutipkan di awal tulisan, semisal shalat Shubuh KH. Ahmad Dahan tetap menggunakan Qunut, dan tidak pernah berpendapat bahwa Qunut sholat subuh Nabi Muhammad Saw adalah Qunut Nazilah. Karena beliau sangat memahami ilmu hadits dan juga memahami ilmu fikih.

Begitupula Tarawihnya, KH. Ahmad Dahlan praktek shalat Tarawihnya 20 rakaat. Penduduk Makkah sejak berabad-abad lamanya, sejak masa Khalifah Umar bin Khattab Ra., telah menjalankan Tarawih 20 rakaat dengan 3 witir, sehingga sekarang. Jumlah ini telah disepakati oleh sahabat-sahabat Nabi Saw. Bagi penduduk Makkah, Tarawih 20 rakaat merupakan ijma’ (konsensus kesepakatan) para sahabat Nabi Saw.

Sedangkan penduduk Madinah melaksanakan Tarawih dengan 36 rakaat. Penduduk Makkah setiap pelaksanaan Tarawih 2 kali salaman, semua beristirahat. Pada waktu istirahat, mereka mengisi dengan thawaf sunnah. Nyaris pelaksanaan shalat Tarawih hingga malam, bahkan menjelang Shubuh. Di sela-sela Tarawih itulah keuntungan penduduk Makkah, karena bisa menambah pahala ibadah dengan thawaf. Maka bagi penduduk Madinah untuk mengimbangi pahala dengan yang di Makkah, mereka melaksanakan Tarawih dengan jumlah lebih banyak.

Jadi, baik KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy’ari tidak pernah ada perbedaan di dalam pelaksanaan ubudiyah. Ketua PP. Muhammdiyah, Yunahar Ilyas pernah menuturkan: “KH. Ahmad Dahlan pada masa hidupnya banyak menganut fiqh madzhab Syafi’i, termasuk mengamalkan Qunut dalam shalat Shubuh dan shalat Tarawih 23 rakaat. Namun, setelah berdirinya Majelis Tarjih pada masa kepemimpinan KH. Mas Manshur, terjadilah revisi-revisi, termasuk keluarnya Putusan Tarjih yang menuntunkan tidak dipraktekkannya doa Qunut di dalam shalat Shubuh dan jumlah rakaat shalat Tarawih yang sebelas rakaat.”

Sedangkan jawaban enteng yang dikemukan oleh dewan tarjih saat ditanyakan: “Kenapa ubudiyyah (praktek ibadah) Muhammadiyyah yang dulu dengan sekarang berbeda?” Alasan mereka adalah karena “Muhammadiyah bukan Dahlaniyyah”.

Masihkah diantara kita yang gemar mencela dan mengata-ngatai amaliah-amaliah Ahlussunnah wal Jama’ah Nahdlatul Ulama' sebagai amalan bid’ah, musyrik dan sesat? 

Semoga penjelasan ini mencerahkan kita semua

<MIA 090616>

Jumlah huruf di Al Qur'an

Jumlah Huruf di Al-Qur'an:

Sejak 1200 tahun silam, ketika dunia belum mengenal
KOMPUTER atau alat hitung sejenis, IMAM SYAFI'I telah mampu mendata JUMLAH masing-masing HURUF dalam AL-QUR'AN secara detail dan akurat.

Imam Syafi’i dalam kitab Majmu al-Ulum wa Mathli’u an Nujum dan dikutip oleh Imam ibn ‘Arabi dalam mukaddimah al-Futuhuat al-Ilahiyah menyatakan jumlah huruf-huruf dalam Al Qur'an diurut sesuai dengan banyaknya:

Alif : 48740 huruf
o ل Lam : 33922 huruf,
o م Mim : 28922 huruf,
o ح Ha ’ : 26925 huruf,
o ي Ya’ : 25717 huruf,
o و Wawu : 25506 huruf,
o ن Nun : 17000 huruf,
o لا Lam alif : 14707 huruf,
o ب Ba ’ : 11420 huruf,
o ث Tsa’ : 10480 huruf,
o ف Fa’ : 9813 huruf,
o ع ‘Ain : 9470 huruf,
o ق Qaf : 8099 huruf,
o ك Kaf : 8022 huruf,
o د Dal : 5998 huruf,
o س Sin : 5799 huruf,
o ذ Dzal : 4934 huruf,
o ه Ha : 4138 huruf,
o ج Jim : 3322 huruf,
o ص Shad : 2780 huruf,
o ر Ra ’ : 2206 huruf,
o ش Syin : 2115 huruf,
o ض Dhadl : 1822 huruf,
o ز Zai : 1680 huruf,
o خ Kha ’ : 1503 huruf,
o ت Ta’ : 1404 huruf,
o غ Ghain : 1229 huruf,
o ط Tha’ : 1204 huruf dan terakhir
o ظ Dza’ : 842 huruf.

Jumlah total semua huruf dalam al-Qur ’an sebanyak 1.027.000
(satu juta dua puluh tujuh ribu)

 
Jumlah ini sudah termasuk jumlah huruf ayat yang di-nasakh.

Setiap kali kita khatam Al-Qur'an, kita telah membaca lebih dari 1 juta huruf.

Jika 1 huruf = 1 kebaikan dan 1 kebaikan = 10 pahala, maka kira-kira 10 juta pahala kita dapatkan. 

Mudah-mudahan ini menjadi motivasi kita untuk terus membaca al-Qur'an....
dan menalar maknanya

MasyaaAllah..
Luar biasa bagi mereka yg istiqomah khatam 1 juz tiap harinya.. berarti setiap bulan minimal mereka mendapat pahala 10 juta  dari Al-Qur’an..

Bila ada yg digaji 5jt perbulan dah bangga, dengan jam kerja 8jam sehari !
Sungguh merugi.
ALLOH menggaji kita 10jt lebih perbulan hanya dengan jam kerja maksimal 1 jam per harinya

Yuk istiqomah tilawah 1 hari 1 juz.

<MIA 090616>

JUDUL NOVEL

KISAH PEREMPUAN BAU LAWEYAN # 1

Kisah Perempuan Bahu Laweyan Yang Menikahi 9 Laki-laki  #01 WAJAHNYA tampak segar. Dia baru mandi dibawah pancuran air gunung Penanggungan. ...

POSTING POPULER